Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengakui sudah tidak diberikan akses masuk ke kantor Kadin, Menara Kadin yang terletak di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Meski begitu, dia mengatakan akan tetap bekerja meski tidak bisa mengakses kantor Menara Kadin di Kuningan. Dia menegaskan pentingnya kemampuan beradaptasi dalam menghadapi situasi tak terduga alias agile.
“Hari Selasa kan sudah mulai kerja. Insyaallah akan ada tempat lain,” kata Arsjad kepada wartawan di Hotel JS Luwansa, Minggu (15/9).
“Agility is key, pengusaha harus agile,” tegasnya.
Baca Juga: Terpilih Lewat Munaslub, Anindya Bakrie: Tidak Ada Dua Kadin
Pada Minggu (15/9), Kadin Indonesia melakukan konferensi pers terkait tanggapan mereka terhadap hasil Munaslub yang mengesahkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum (Ketum) baru Kadin Indonesia pada Sabtu (14/9).
Terkait ini, Arsjad sangat menyayangkan sikap segelintir oknum yang tidak memperbolehkan dia bersama dengan dewan pengurus periode 2021-2026 masuk ke Kantor Kadin Indonesia.
Arsjad juga menegaskan tidak ada unsur politis di balik kemelut yang terjadi di Kadin Indonesia. Dia menyebut, dinamika yang terjadi saat ini hanya melibatkan segelintir individu, dan bukan seluruh Kadin.
Baca Juga: Meski Ada Kadin Tandingan, Arsjad Rasjid Ungkap Bakal Teruskan Usulan White Paper
“Tidak ada (unsur politis). Hanya ada segelintir perorangan. Kadin Indonesia tetap solid. Sesuai dengan Keppres yang ada, Kadin hanya satu, dan kami tetap jalan terus,” ungkap Arsjad.
Arsjad juga mengungkapkan bahwa komunikasi dengan Kadin daerah terus berjalan untuk memastikan soliditas organisasi di seluruh Indonesia.
"Kami sudah sampaikan ke teman-teman di Kadin daerah bahwa kita harus solid dan menghadapi dinamika ini sebagai tantangan. Kita harus fokus dengan apa yang kita kerjakan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News