Reporter: RR Putri Werdiningsih |
JAKARTA. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memang telah berkali-kali menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi (BBM).
Sikap berseberangan dengan koalisi sekretariat gabungan (setgab) pendukung pemerintahan SBY itu berujung pada tak diundangnya PKS dalam rapat BBM oleh Presiden semalam.
Nampaknya menanggapi hal tersebut, petinggi partai langsung merapatkan barisan dengan menggelar rapat internal.
"Hari ini tetapi memang ada undangan untuk DPTP (Dewan Pimpinan Tingkat Pusat)," kata politikus PKS Suswono di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/6).
Sayangnya saat ditanya lebih lanjut mengenai tempat dan agenda yang akan dibahas, Suswono enggan menjelaskan. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II itu lebih memilih untuk menjawab pertanyaan yang terkait urusan pertanian saja.
Sementara itu, Ketua DPP PKS Jazuli Juwaini justru mengungkapkan adanya rapat tingkat DPP di Bandung pukul 10.00 WIB pagi ini. Menurutnya bisa saja, rapat tersebut dilakukan dengan rapat DPTP.
"Mungkin akan dilanjutkan DPTP, kan yang atur agendanya sekretariat yaitu pak sekjen," ujar Jazuli.
Begitu juga ketika ditanya agenda rapat tersebut, Jazuli pun tak merincinya. Ia hanya mengatakan akan ada banyak hal yang dibahas di internal partainya tersebut.
Sebelumnya sekretaris setgab Syarief Hasan membenarkan Presiden SBY sengaja tidak mengundang PKS dalam rapat koalisi pembahasan rencana kenaikan BBM. Menurutnya saat ini koalisi sudah sangat kecewa dengan sikap partai pimpinan Anis Matta tersebut yang kerap melanggar kontrak.
Adapun yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Wakil Presiden Boediono, Ketum Golkar Aburizal Bakrie, Menkopolhukam Djoko Suyanto, Ketum PAN Hatta Rajasa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menkumham Amir Syamsuddin, Ketum PPP Suryadharma Ali, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Sekertaris Setgab Syarief Hasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News