kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Tak cukup bukti, Ketua dan Wakil Ketua PN Medan dibebaskan


Rabu, 29 Agustus 2018 / 20:54 WIB
Tak cukup bukti, Ketua dan Wakil Ketua PN Medan dibebaskan
Wakil Ketua PN Medan Wahyu Setyo Wibowo usai pemeriksaan KPK


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ketua Pengadilan Negeri (PN) Medan Marsuddin Nainggolan dan wakilnya Wahyu Prasetyo Wibowo ikut diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan kasus suap di PN Medan. Mereka ikut dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.

Namun dari hasil pemeriksaan KPK, dua pimpinan PN Medan tersebut belum cukup bukti untuk dijadikan tersangka dalam kasus ini. Dus, KPK tak menahan dua hakim tersebut.

“Sampai 24 jam belum ada alat bukti yang kuat,” kata Ketua KPK Agus Raharjo di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (29/8).

Setelah menunggu pemeriksaan 1 x 24 jam, Wahyu dan Masruddin akan dipulangkan kembali ke Medan guna menjalankan tugasnya.  “Ya selanjutnya dia (Wahyu dan Marsuddin) di bebaskan pulang,” kata Agus.

KPK sudah menetapkan hakim adhoc tindak pidana korupsi PN Medan Merry Purba dalam kasus suap ini. Merry diduga menerima suap dari Tamin Sukardi. Pemberian uang ini terkait dengan putusan perkara tindak pidana korupsi dengan nomor perkara 33/pid.us/TPK/2018/PN.Mdn untuk terdakwa Tamin Sukardi yang ditangani Pengadilan Tipikor PN Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×