Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Keyakinan konsumen terhadap perekonomian Indonesia pada November 2016 melemah. Hal tersebut tampak dari hasil survei konsumen November 2016 yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI).
Survei tersebut menujukkan, indeks keyakinan konsumen (IKK) November 2016 turun 0,9 poin menjadi 115,9 dibanding bulan sebelumnya. Walaupun IKK tersebut masih berada di level optimsitis, yaitu lebih dari 100 poin.
Untuk diketahui, penurunan IKK bulan ini merupakan penurunan yang terjadi setelah IKK naik pada Oktober lalu. Penurunan IKK pada November juga berbeda dengan historis tahun lalu, yaitu IKK mengalami kenaikan sejak Oktober hingga Desember 2015.
Penurunan IKK disebabkan oleh susutnya indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) dan indeks ekspektasi konsumen (IEK) masing-masing sebesar 0,4 poin dan 1,4 poin.
Penurunan IKE terjadi karena penurunan pada indeks dua komponen pembentuknya. Mereka adalah indeks penghasilan saat ini dan indeks ketersediaan lapangan pekerjaan masing-masing sebesar 2,1 poin dan 1,2 poin dibanding bulan sebelumnya.
Sementara itu, indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama meningkat 1,9 poin dibanding bulan sebelumnya.
Penurunan IEK dipengaruhi oleh penurunan indeks dua komponen indeks pembentuknya, yaitu indeks ekspektasi ketersediaan lapangan pekerjaan dan indeks ekspektasi kegiatan usaha yang masing-masing sebesar 4 dan 1,2 poin. Sedangkan ekspektasi penghasilan enam bulan mendatang naik 0,9 poin.
"Kenaikan UMP 2017 yang diumumkan pemerintah pada November 2016 menambah optimisme responden terhadap kenaikan penghasilan enam bulan mendatang," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan resmi, Selasa (6/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News