Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Taiwan External Trade Development Council (TAITRA), di bawah pengawasan Biro Perdagangan Luar Negeri (BOFT), Kementerian Ekonomi (MOEA) Taiwan menggelar acara "2015 Taiwan Trade Meeting" di Hotel Pullman, Grogol, Senin (31/8).
Acara ini digelar untuk memfasilitasi pelaku bisnis asal Taiwan dalam mencari mitra perdagangan maupun investasi di Indonesia.
Cho Shih-Chao, Wakil Menteri Ekonomi Taiwan mengatakan, acara ini diharapkan dapat mempererat kerjasama bisnis antara dua negara. "Memfasilitasi pengusaha Taiwan untuk mencari mitra dagang maupun investasi di Indonesia," ujarnya saat memberikan sambutan acara.
Chao mengatakan, Indonesia adalah negera tujuan investasi utama kedua bagi Taiwan. Indonesia dibidik lantaran ekonominya terus tumbuh dan jumlah penduduknya cukup besar.
Dalam acara itu hadir 80 perusahaan dari Taiwan. Mereka berasal dari sektor industri, mulai dari industri perlengkapan bayi, produk kecantikan, makanan, olah raga, kesehatan, packaging franchise & chain store, green energy, IT & Communication, sparepart motor, security systems, and leisure product.
Suryo Bambang Sulisto, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mengatakan, pihaknya menyambut baik kerjasama antara dua negara. "Investasi bisa mendorong penyerapan tenaga kerja, alih teknologi, yang berujung pada pertumbuhan perekonomian," ujar Suryo.
Ia mengatakan, saat ini ada sekitar 2.000 perusahan Taiwan yang sudah beroperasi di Indonesia. Adapun investasi Taiwan termasuk dalam 10 besar negara dengan julah investasi terbesar di Indonesia. Pada 2014, nilai investasi Taiwan di Indonesia mencapai US$ 15 miliar.
Sedangkan dari neraca perdagangan Indonesia dengan Taiwan, Indonesia tercatat surplus sekitar US$ 2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News