kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Taipan Liem Sioe Liong meninggal dunia


Minggu, 10 Juni 2012 / 19:14 WIB
Taipan Liem Sioe Liong meninggal dunia
ILUSTRASI. Paten Honda RoadSync dalam proses, bakal sasar kelas sepeda motor Honda murah


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pengusaha Sudono Salim alias Liem Sioe Liong meninggal dunia dalam usia 95 tahun di Singapura, Minggu (10/6), pukul 15.50 waktu setempat.

"Tapi belum tahu dikubur di mana. Masih rapat keluarga," kata Sofyan Wanandi, rekan sesama pengusaha saat dihubungi Kompas.com melalui telepon.

Pendiri Salim group tersebut adalah salah satu pengusaha terkemuka di Tanah Air yang pernah masuk dalam daftar orang terkaya. Sudono Salim dikenal di zaman orde baru.

Sudono Salim lahir di China, 16 Juli 1916. Ia menikahi Lie Las Nio (Lilani) dan memiliki empat orang anak masing-masing Albert, Andre Halim, Anthony Salim, dan Mira.

Sejumlah usaha berhasil dirintisnya. Ia merupakan pendiri dan pemilik Central Bank Asia pada tahun 1957 yang kemudian menjadi Bank Central Asia (BCA) pada tahun 1960.

Ia juga mendirikan pendiri dan pemilik Grup Salim, PT Bogasari Flour Mill, PT Mega, Bank Windu Kencana, PT Hanurata, PT Indocement, dan PT Waringin Kencana. (Ester Meryana/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×