kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Tahun depan, Indonesia bisa masuk investment grade


Kamis, 21 Mei 2015 / 15:23 WIB
Tahun depan, Indonesia bisa masuk investment grade
ILUSTRASI. BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca hari ini hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara.


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Lembaga pemeringkat utang Standard & Poor's menjanjikan menaikkan status kemampuan pembayaran utang Indonesia menjadi investment grade dalam 12 bulan mendatang. Dengan catatan, pemerintah Indonesia bisa mencapai tujuan ekonomi dan meningkatkan kualitas belanja. 

Lembaga pemeringkat umumnya baru menyematkan status investment grade untuk rating atau peringkat BBB ke atas. Saat ini, level utang pemerintah Indonesia BB+, versi S&P.

S&P menjanjikan kenaikan peringkat utang setelah hari ini, Kamis (21/5) menaikkan prospek utang Indonesia menjadi positif dari sebelumnya stabil. 

Salah satu kendala Indonesia, menurut S&P adalah penurunan ekspor komoditas, di tengah penurunan harga komoditas, serta kenaikan inflasi yang cepat. 

Sedangkan sisi positif Indonesia adalah upaya memperbaiki kualitas pengeluaran, seperti yang tadinya untuk subsidi BBM dan menjadi anggaran infrastruktur. Pemerintah juga terlihat menekan utang luar negeri. 

S&P mengatakan, akan mengevaluasi bujet Indonesia periode 2016 yang diajukan Oktober mendatang. 

"Ini bukan hanya untuk melihat komitmen pemerintah untuk meringaktan defisit fiskal, tapi juga tujuan pemerintah untuk sektor publik yang lebih luas," tulis S&P, dikutip Bloomberg

Lembaga pemeringkat ini akan kembali menurunkan prospek Indonesia menjadi stabil jika ambisi reformasi ekonomi pemerintah menurun, atau ketidakseimbangan makroekonomi meningkat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×