kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun depan, BI targetkan surplus operasional sebesar Rp 20,85 triliun


Senin, 11 November 2019 / 18:56 WIB
Tahun depan, BI targetkan surplus operasional sebesar Rp 20,85 triliun
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menargetkan surplus operasional pada tahun 2020 sebesar Rp 20,85 triliun. Target ini meningkat Rp 3,60 triliun atau 20,88% dari target surplus operasional Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) tahun 2019 yang sebesar Rp 17,25 triliun.

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo pada Senin (11/11) di gedung DPR, nominal surplus pada rencana ATBI 2020 tersebut disokong oleh target penerimaan yang lebih besar dari target pengeluaran.

Secara terperinci, penerimaan pada RATBI 2020 ditargetkan bisa mencapai Rp 31,99 triliun atau meningkat 17,84% dari target penerimaan ATBI 2019 yang sebesar Rp 27,15 triliun.

Baca Juga: BI melihat pertumbuhan ekonomi berpeluang lampaui 6% pada lima tahun ke depan, tapi..

Penerimaan diproyeksikan akan berasal dari hasil pengelolaan aset valuta asing (valas) sebesar Rp 31,89 triliun. Ini juga meningkat 17,98% dari target penerimaan terkait valas ATBI 2019 yang sebesar Rp 27,03 triliun.

Selanjutnya, penerimaan akan datang dari operasional kegiatan pendukung yang sebesar Rp 23 miliar. Hanya saja, target ini lebih rendah 34,21% dari target ATBI 2019 yang sebesar Rp 36 miliar.

Penerimaan administrasi juga diproyeksikan akan menurun. Hal ini terlihat dari target penerimaan tersebut yang sebesar Rp 84 miliar, atau lebih rendah 3,10% dari target pada tahun 2019 yang sebesar Rp 87 miliar.

Sementara pengeluaran diproyeksikan akan ada sebesar Rp 11,15 triliun. Angka ini lebih besar 12,56% dari pengeluaran pada ATBI 2019 yang sebesar Rp 9,90 triliun.

Penyumbang pengeluaran masih dari komponen yang sama dengan pengeluaran di ATBI 2019, yaitu gaji dan penghasilan lainnya yang sebesar Rp 3,75 triliun, manajemen sumber daya manusia sebesar Rp 2,95 triliun, dan pengeluaran logistik sebesar Rp 1,41 triliun.

Selain itu, ada juga pengeluaran dari penyelenggaraan operasional kegiatan pendukung sebesar Rp 1,29 triliun, program sosial BI dan pemberdayaan sektor riil dan UMKM yang sebesar Rp 520 miliar, pengeluaran pajak sebesar Rp 961 miliar.

Pengeluaran pajak merupakan satu-satunya komponen anggaran pengeluaran yang mengalami penurunan dari anggaran ATBI 2019. Penurunan anggaran pengeluaran pajak adalah sebesar 0,41% atau sebesar Rp 4 miliar dari ATBI 2019 yang sebesar Rp 965 miliar.

Baca Juga: Baru sampai September 2019, surplus operasional BI sudah melampaui target akhir tahun

Yang terakhir, BI juga memiliki cadangan anggaran sebesar Rp 272 miliar. Cadangan ini meningkat 12,56% atau Rp 20 miliar dari target cadangan anggaran di ATBI 2019 yang seebsar Rp 242 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×