Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah akan merehabilitasi kawasan makam mantan Presiden Abdurrahman Wahid mulai tahun ini. Untuk tahap awal, pemerintah akan mengucurkan dana sebesar Rp 10 miliar hingga Rp 12 miliar.
Sekretaris Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Indroyono Susilo mengatakan rehabilitasi makam itu melibatkan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Kabupateran Jombang. Dia menjelaskan, penentuan apa yang akan direhabilitasi pada tahun ini akan ditentukan bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum. "Pokoknya mulai tahun 2010 dalam tiga bulan ke depan," katanya, Selasa (21/9).
Sayangnya, Indroyono enggan mengungkapkan pembagian porsi dana itu antara pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Jombang. Menurutnya, saat ini masih dibahas bersama.
Yang jelas, sesuai permintaan keluarga Gus Dur, rehabilitasi tidak dilakukan pada makam, melainkan pada kawasan sekitar makam. Intinya, adalah infrastruktur di sekitar dan menuju ke kawasan makam.
Catatan saja, renovasi kompleks makam Abdurrahman Wahid atau yang biasa dikenal dengan Gus Dur membutuhkan dana sekitar Rp 180 miliar. Rinciannya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menanggung dana Rp 30 miliar, Pemerintah Kabupaten Jombang Rp 9 miliar. "Sisanya akan ditanggung pemerintah pusat melalui dana APBN," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf ketika itu,
Renovasi dilakukan lantaran jumlah peziarah bisa mencapai 3.000 dalam sepekan. "Jadi kalau saya bilang itu bukan perbaikan makam Gus Dur tapi merapikan kawasan wisata religi kan itu," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News