kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tagihan PKPU SNP Finance capai Rp 4,07 triliun


Senin, 04 Juni 2018 / 15:00 WIB
Tagihan PKPU SNP Finance capai Rp 4,07 triliun
ILUSTRASI. SNP Finance


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tagihan PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) mencapai nilai Rp 4,07 triliun berasal dari 350 kreditur baik separatis (dengan jaminan) maupun konkuren (tanpa jaminan). Hal tersebut diketahui dari rapat kreditur beragendakan verifikasi alias pencocokan tagihan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Senin (4/5).

Jumlah tagihan tersebut membengkak lantaran para pemegang Medium Term Notes sejumlah 336 orang yang sebelumnya tak diakui oleh pengurus PKPU kini masuk tagihan.

"Rapat kali ini beragendakan verifikasi lanjutan dari tagihan para kreditur yang sebelumnya sudah memasukkan tagihan tapi belum diakui oleh pengurus," kata Hakim Pengawas Marulak Purba dalam rapat.

Sementara rinciannya adalah ada 14 kreditur separatis yang berasal dari pihak perbankan dengan nilai tagihan Rp 2,22 triliun, dan 336 kreditur Rp 1,85 triliun.

14 pemegang tagihan Rp 2,22 triliun adalah Bank Mandiri Rp 1,40 triliun, BCA Rp 209 miliar, Bank Panin Rp 140 miliar, Bank J Trust Rp 55 miliar, Bank Resona Perdania Rp 73 miliar, Bank Nusantara Parahyangan Rp 46 miliar, Bank Victoria International Rp 55 miliar, Bank Ganesha Rp 75 miliar, Bank National Nobu Rp 33 miliar, Bank Woori Saudara Rp 16 miliar, Bank BJB Rp 25 miliar, Bank CTBC Rp 50 miliar, Bank Sinarmas Rp 9 miliar, dan Bank Capital Indonesia Rp 30 miliar.

Tagihan kepada perbankan tersebut harus ditambah dengan utang bunga senilai Rp 9,75 miliar, dan utang denda senilai Rp 124 juta. Sehingga total tagihan separatis SNP Finance menjadi Rp 2,23 triliun.

Sementara tagihan para pemegang MTN berasal dari pembeli MTN II hingga MTN VI dengan nilai utang per jenis MTN bervariasi mulai dari Rp 10 miliar hingga Rp 200 miliar. Ditambah adanya utang bunga senilai Rp 24 miliar, sehingga nilai total utangnya menjadi Rp 1,87 triliun.

Dengan menjumlahkan beban bunga dan denda maka total tagihan SNP Finance akan menjadi Rp 4,10 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×