kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Tabungan Masyarakat Kelompok Bawah Terkuras Kenaikan Harga dan Inflasi


Minggu, 10 Maret 2024 / 06:55 WIB
Tabungan Masyarakat Kelompok Bawah Terkuras Kenaikan Harga dan Inflasi
ILUSTRASI. Tumpukan cabai di salah satu kios pedagang pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (28/2). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/02/2024.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja masyarakat menunjukkan peningkatan, namun tabungan mereka akhirnya tergerus. Ini terutama terjadi pada masyarakat kelas bawah.

Berdasarkan data Mandiri Spending Index (MSI) hingga 25 Februari 2023, indeks belanja masyarakat kelas bawah tercatat sebesar 263,8 naik dibandingkan 28 Januari 2024 yang sebesar 243,8. Namun Indeks Tabungan masyarakat kelas bawah mengalami penurunan menjadi 39,8 dari 28 Januari 2024 yang sebesar 42,2.

Pada kelompok menengah, Indeks Belanja tercatat sebesar 239,7, namun meningkat dari 28 Januari 2024 yang sebesar 227,6. Sementara Indeks Tabungan mereka stagnan di level 96,6.

Sedangkan untuk masyarakat kelompok atas, Indeks Belanja berada turun tipis menjadi 162,4 dari 28 Januari 2024 yang sebesar 163,7. Kemudian, Indeks Tabungan mereka cenderung stagnan di level 96,8.

Baca Juga: Jokowi: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Penting Bagi Ekonomi Indonesia

Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono menyampaikan, kenaikan belanja pada masyarakat kelompok bawah karena adanya kenaikan pengeluaran karena adanya kenaikan harga-harga dan juga inflasi.

Kemudian, pengeluaran yang besar akibat kenaikan harga dan inflasi juga mengakibatkan tabungan masyarakat kelas bawah ikut tergerus.

“Meski begitu, tabungan kelompok bawah memang kembali mengalami penurunan posisinya dibandingkan dengan tahun 2022. Tetapi tahun 2022 ini memang angka tabungan cukup tinggi,” tutur tutur Yudo kepada Kontan baru-baru ini.

Sementara itu, untuk kelompok menengah ke atas mereka cenderung lebih menahan belanjanya. Di samping itu, lanjut Yudo, pada Februari “biasanya mengalami normalisasi untuk pengeluaran kelompok menengah dan atas,” tambahnya.

Baca Juga: Cadangan Devisa Turun Menjadi US$ 144 Miliar Per Februari 2024, Ini Penyebabnya

Lebih lanjut, data MSI juga mencatat Frekuensi Belanja Masyarakat hingga 25 Februari 2024 sebesar 548,7 atau naik dari 28 Januari 2024 yang sebesar 507,7.

Kemudian untuk Indeks Nilai Berbelanja hingga 25 Februari 2024 tercatat sebesar 202,5, naik dari 28 Januari yang sebesar 196,2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×