Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menyampaikan apresiasi atas pemaparan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2026 Danantara Indonesia dalam rapat kerja bersama Komisi XI, Senin (1/12/2025).
Misbakhun menilai Danantara sebagai lembaga yang masih muda, namun mulai menunjukkan arah penguatan tata kelola.
“Danantara ini masih muda, tapi RKAP 2026 menunjukkan lembaga ini mulai menemukan ritmenya. Tugas kami memastikan Danantara berjalan dalam koridor tata kelola yang kuat, dan kami melihat fondasinya sudah mulai terbentuk,” ujar Misbakhun dalam keterangan resmi.
Baca Juga: PMI Manufaktur RI Diproyeksi Tetap Ekspansif hingga Awal Kuartal I-2026
Ia juga menilai pemetaan strategis Danantara melalui roadmap Danantara Investment Management (DIM) berada di jalur yang tepat karena mengusung mandat ganda: menghasilkan imbal hasil berkelanjutan sekaligus memberikan dampak ekonomi nasional.
“Kami melihat Danantara mulai menunjukkan bentuk sebagai sovereign wealth fund yang modern dan profesional. Arah investasinya terukur, portofolionya terdiversifikasi, dan orientasinya jelas untuk kepentingan bangsa,” kata dia.
Lebih lanjut, Misbakhun menyoroti dua proyek strategis Danantara: Proyek Kampung Haji di Makkah dan fasilitas waste-to-energy (WtE).
Menurutnya, kedua proyek ini mencerminkan kapasitas Danantara dalam membangun investasi yang tidak hanya menghasilkan imbal hasil, tetapi juga menyelesaikan persoalan publik.
Terkait Proyek Kampung Haji, Misbakhun menyebut investasi tersebut relevan dengan kebutuhan jamaah haji Indonesia, sekaligus berpotensi membuka hingga 7.500 lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia.
Baca Juga: Data BNPB Terbaru: 604 Tewas, 570 Ribu Warga Mengungsi Akibat Banjir-Longsor Sumatra
“Ini contoh konkret bagaimana investasi luar negeri dapat kembali memberikan manfaat langsung ke masyarakat,” ujarnya.
Adapun untuk proyek WtE, Misbakhun menilai Danantara mengambil peran penting dalam isu ketahanan energi dan penanganan darurat sampah.
Proyeksi dampak ekonomi proyek tersebut—mulai penciptaan 3.500–4.500 lapangan kerja hingga kontribusi Rp 1,6 triliun per tahun terhadap PDB—dinilai menunjukkan kesiapan Danantara menggarap sektor berdampak struktural besar.
“Jika Danantara bisa mengeksekusi proyek-proyek seperti WtE secara konsisten, ini akan memperkuat fondasi energi bersih Indonesia,” tegasnya.
Baca Juga: Anggaran Program Prioritas Prabowo Rp 2.567 Triliun Tak Otomatis Dorong Ekonomi
Dalam kesempatan yang sama, CEO Danantara Rosan Roslani menyampaikan bahwa fokus lembaga tersebut adalah mendukung agenda pembangunan strategis Presiden Prabowo Subianto melalui dua prioritas utama: membangun Danantara yang profesional dan terpercaya, serta menyatukan seluruh pemangku kepentingan dan BUMN dalam agenda besar Danantara.
“Semua ini tidak akan tercapai tanpa kepercayaan dan dukungan penuh dari teman-teman di DPR,” ujar Rosan.
Selanjutnya: XLSmart Terus Lakukan Pemulihan Jaringan di Area Terdampak Banjir di Sumatra
Menarik Dibaca: Hunian Modern Kian Diminati, LIXIL Buka Experience Center di Bali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













