kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Susun RAPBN 2020, Jokowi fokus program visi presiden terpilih


Senin, 15 Juli 2019 / 15:03 WIB
 Susun RAPBN 2020, Jokowi fokus program visi presiden terpilih


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mulai memfokuskan program sebagai presiden terpilih 2019-2024 dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.

Sebagai salah satu visinya sebagai presiden terpilih, Jokowi akan mengedepankan perbaikan sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu presiden petahana ini akan memasukkan hal itu sebagai prioritas dalam RAPBN 2020.

"RAPBN 2020 utamanya kita prioritaskan untuk memperbaiki kualitas SDM melalui pendidikan, kesehatan, pelatihan, dan memberikan stimulus," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (15/7).

Pelatihan yang dilakukan harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan industri. Tujuannya untuk menciptakan tenaga kerja Indonesia yang profesional.

Selain itu, Jokowi juga menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM sejak masa kehamilan. Oleh karena itu perlu ada peningkatan layanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita.

"Anggaran 5% di bidang kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di seluruh tanah air," terang Jokowi.

Infrastruktur juga tetap digenjot dalam RAPBN 2020. Antara lain infrastruktur disambungkan dengan kegiatan dan sentra produksi, baik itu di kawasan ekonomi khusus (KEK), kawasan pariwisata, kawasan industri kecil, kawasan produksi persawahan, kawasan produksi pertanian, perkebunan, dan perikanan, serta sentra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Program kartu yang didorong dalam masa kampanye juga dimasukkan dalam RAPBN 2020. Salah satunya adalah kartu sembako murah yang diharapkan dapat mengurangi kemiskinan.

Hal itu ditambah dengan program yang ada sebelumnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), dana desa, dan bantuan modal untuk pengusaha UMKM dapat tepat sasaran.

Terakhir belanja pegawai dalam RAPBN dapat dikaitkan dengan reformasi birokrasi. Penggunaan anggaran tahun 2020 mendatang harus lebih efisien.

"Gunakan anggaran seefisien mungkin, kurangi belanja yang kurang produktif, dan pastikan semuanya tepat sasaran," jelas Jokowi.

Sebelumnya dalam pidato politiknya, Jokowi mengungkapkan 5 visinya sebagai presiden terpilih 2019-2024. Lima visi tersebut antara lain adalah melanjutkan pembangunan infrastruktur, memperkuat pembangunan SDM, mengundang investasi seluas-luasnya, melanjutkan reformasi birokrasi, penggunaan APBN yang fokus dan tetap sasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×