Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mulai menyusun Peta Peluang Investasi tahun 2021.
Peta tersebut terdiri dari 25 proyek yang berlokasi di 20 provinsi. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada susunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan major project Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Kebijakan pemilihannya itu didasarkan pada PSN dan juga major project yang menjadi keputusan pemerintah," ujar Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Nurul Ichwan saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (29/6).
Dia menyebut, tidak menutup kemungkinan ke depan lokasi peta peluang investasi akan bertambah. Namun, penyusunannya tetap harus berdasarkan kedua hal tersebut.
Nantinya peta peluang investasi akan menurunkan proyek dari PSN dan major project dengan melihat potensi investasinya. Sehingga memastikan hasil Pra Feasibility Studies (FS) yang dihasilkan sesuai dengan minat investor.
Baca Juga: Kolaborasi dan pemerataan investasi menjadi fokus Kementerian Investasi
"Jangan bikin pra FS yang investor tidak suka, ini uang abis miliaran tanpa dapat investor nantinya," terang Nurul.
Nantinya BKPM akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyusun peta peluang investasi. Nurul mencontohkan untuk PSN food estate, maka akan disusun pra Fs yang memungkinkan ditawarkan kepada investor.
Oleh karena itu akan dilihat lahan yang telah berstatus clean and clear untuk menjadi lokasi proyek. Setelah itu akan dikaji komoditas yang bernilai ekonomi tinggi yang cocok dengan wilayah tersebut.
Peta peluang investasi juga akan memasukkan kajian lebih detil terkait internal rate of return (IRR), payback period, hingga risiko dan mitigasi risikonya. Nurul bilang hal ini akan menghemat pengeluaran calon investor hingga minimal Rp 1 miliar.
Selanjutnya: Pelaku usaha optimistis Satgas Investasi bisa pacu realisasi investasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News