kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Susi kecewa 4 kapal illegal fishing didenda murah


Rabu, 20 Mei 2015 / 14:09 WIB
Susi kecewa 4 kapal illegal fishing didenda murah
ILUSTRASI. Perlukah anak 2 tahun minum susu.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Di Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti berpidato mengenai pentingnya perlawanan terhadap para pelaku illegal fishing di depan hadapan pegawai Kementerian KKP. Namun, disela-sela pidatonya, Susi mengungkapkan kekecewaannya lantaran 4 kapal pelaku illegal fishing yang hanya dihukum denda. 

"Perjuangan belum selesai, kemarin kita dikalahkan terhadap 4 kapal Sino yang mencuri ikan di sini, mereka hanya diputus denda Rp 100 juta per kapal. Ini tamparan yang mestinya tidak boleh terjadi," ujar Susi dalam pidato tersebut, Jakarta, Rabu (20/5). 

Lebih lanjut dia menyebut bahwa hukuman denda itu diputuskan oleh Pengadilan Perikanan Ambon (PPA). Susi kecewa berat lantaran dia lah yang meresmikan PPA beberapa bulan lalu. 

"Pengadilan Perikanan Ambon saya meresmikan beberapa bulan lalu, bersana Ketua Mahkamah Agung (MA). Tetapi di Pengadilan Perikanan ini juga kita di kalahkan, hanya karena tuntutan dan putusan hakim. Daya berpikir hakim akan putuskan maksimal," kata dia. 

Kejadian itu menurut Susi merupakan bukti bahwa penegakan kedaulatan dinegeri sendiri tak mudah. Kata dia, belum adavemahaman yang sama akan pentingnya menghukum para pelaku illegal fishing antara pemerintah dan penegak hukum. 

Susi mengatakan, pihaknya akan mengajukan banding atas putusan tersebut. "Kita akan ajukan banding, bagaimana kapal yang bisa mencuri ikan seenaknya dari laut kita. Ini satu keputusannya yang menyinggung keadilan, harkat dan martabat kita... Saya buat pengadilan perikanan agar kasus-kasus hukum bisa ditindaklanjuti secara maksimal," ucap Menteri asal Pangandaran, Jawa Barat itu. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×