kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Survei SMRC: 10 partai akan punya wakil di DPR


Senin, 10 Maret 2014 / 03:17 WIB
Survei SMRC: 10 partai akan punya wakil di DPR
ILUSTRASI. Manfaat bayam merah untuk kesehatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Hanya 10 dari 12 partai politik peserta pemilu 2014 yang diprediksi akan mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) diperkirakan harus berjuang keras agar tidak tereliminasi.

Hal tersebut tampak dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada bulan Februari 2014. "Waktu survei dilakukan, kemungkinan ada 10 partai akan punya wakil di DPR dengan mengabaikan margin of error," ujar peneliti SMRC, Djayadi Hanan, dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (9/3/2014).

Dari survei itu, 10 partai politik dengan tingkat elektabilitas teratas adalah PDI Perjuanga, ang meraih 16,4 persen suara responden. Golkar berada di urutan kedua dengan 15 persen, disusul Partai Demokrat (10,4 persen), Gerindra (8,6 persen), PKB (7,7 persen), PPP (5,5 persen), PAN (4,8 persen), PKS (4,5 persen), Hanura (4,1 persen), dan Nasdem (3,8 persen). Sementara itu, PBB dan PKPI tidak lolos parliamentary treshold karena hanya mendapat dukungan suara 1,2 persen dan 0,3 persen.

Di sisi lain, ada 17,7 responden yang belum menentukan pilihannya. Menurut Djayadi, PBB dan PKPI harus berjuang keras untuk meloloskan partainya ke Senayan. "Jangan lupa, masih ada sekitar 17 persen yang belum memilih dan bisa saja distribusinya tidak proporsional, misalnya lebih berat ke partai lapisan bawah sehingga akhirnya semua partai lolos ke Senayan," kata Djayadi.

Dari hasil survei ini juga, kekuatan partai terlihat semakin terfragmentasi. Hal ini menunjukkan upaya menaikkan parliamentary treshold menjadi 3,5 persen untuk mengurangi jumlah partai di DPR belum berhasil. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×