kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Survei SMRC: 10 partai akan punya wakil di DPR


Senin, 10 Maret 2014 / 03:17 WIB
Survei SMRC: 10 partai akan punya wakil di DPR
ILUSTRASI. Manfaat bayam merah untuk kesehatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Hanya 10 dari 12 partai politik peserta pemilu 2014 yang diprediksi akan mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) diperkirakan harus berjuang keras agar tidak tereliminasi.

Hal tersebut tampak dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada bulan Februari 2014. "Waktu survei dilakukan, kemungkinan ada 10 partai akan punya wakil di DPR dengan mengabaikan margin of error," ujar peneliti SMRC, Djayadi Hanan, dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (9/3/2014).

Dari survei itu, 10 partai politik dengan tingkat elektabilitas teratas adalah PDI Perjuanga, ang meraih 16,4 persen suara responden. Golkar berada di urutan kedua dengan 15 persen, disusul Partai Demokrat (10,4 persen), Gerindra (8,6 persen), PKB (7,7 persen), PPP (5,5 persen), PAN (4,8 persen), PKS (4,5 persen), Hanura (4,1 persen), dan Nasdem (3,8 persen). Sementara itu, PBB dan PKPI tidak lolos parliamentary treshold karena hanya mendapat dukungan suara 1,2 persen dan 0,3 persen.

Di sisi lain, ada 17,7 responden yang belum menentukan pilihannya. Menurut Djayadi, PBB dan PKPI harus berjuang keras untuk meloloskan partainya ke Senayan. "Jangan lupa, masih ada sekitar 17 persen yang belum memilih dan bisa saja distribusinya tidak proporsional, misalnya lebih berat ke partai lapisan bawah sehingga akhirnya semua partai lolos ke Senayan," kata Djayadi.

Dari hasil survei ini juga, kekuatan partai terlihat semakin terfragmentasi. Hal ini menunjukkan upaya menaikkan parliamentary treshold menjadi 3,5 persen untuk mengurangi jumlah partai di DPR belum berhasil. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×