kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Survei LSI: Pemilih galau mencapai 32%


Kamis, 26 Juni 2014 / 15:17 WIB
Survei LSI: Pemilih galau mencapai 32%
ILUSTRASI. Smoothie hijau dan nanas efektif menurunkan tekanan darah tinggi.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan pemilih yang masih bimbang akan pilihannya masih cukup besar menjelang pelaksanaan pemilihan presiden pada 9 Juli 2014, yakni mencapai 32%. "Pemilih galau" itu terdiri dari pemilih yang belum menentukan pilihannya sama sekali dan pemilih yang masih ragu-ragu akan pilihannya itu.

Peneliti LSI, Fitri Hari, mengungkapkan tingkat dukungan kepada Jokowi memang masih unggul, yakni mencapai 45%. Namun, sebanyak 8,1% di antaranya masih menyatakan ragu-ragu dan masih mungkin berubah pandangan.

Sementara Prabowo didukung oleh 38,7% responden. Namun, dari jumlah itu masih ada 7,8% yang ragu.

"Sedangkan massa mengambang sebesar 16,3%. Dalam momen 13 hari ini, mereka akan mengambil sikap," kata Fitri dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (26/6).

Fitri menyatakan, keberadaan "pemilih galau" ini akan sangat menentukan kemenangan setiap kandidat. Setiap pasangan kandidat yang mampu merebut simpat "pemilih galau", diyakini akan memetik kemenangan.

"Kalau mau menang, 32% 'pemilih galau' ini harus digarap, baik melalui kampanye positif maupun kampanye negatif, dengan memperlihatkan kekurangan berdasarkan data. Dengan intervensi itu, yang bisa mengubah 'pemilih galau' ini untuk move on," kata Fitri.

Survei ini dilakukan pada 1-9 Juni 2014 dengan melibatkan 2400 pemilih di 33 provinsi. Metode penelitian dijalankan secara standard dengan teknik multistage random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka. Margin of error penelitian ini, yakni plus minus 2 persen. Survei dilengkapi dengan riset kualitatif melalui focus group discussion, in-depth interview, dan media analisa. (sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×