kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei Konsumen DRI: Konsumen semakin pesimistis pada Juli 2020


Selasa, 04 Agustus 2020 / 17:15 WIB
Survei Konsumen DRI: Konsumen semakin pesimistis pada Juli 2020
ILUSTRASI. Aktivitas di gerai ritel modern Hypermart, Jakarta, Senin (01/06). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Konsumen nampak semakin pesimistis pada Juli 2020. Berdasarkan survei Danareksa Research Institute (DRI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan lalu sebesar 71,4 alias menurun 1,8% mom dari bulan sebelumnya yang sebesar 72,6.

"IKK masih menurun meskipun pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah mulai dilonggarkan oleh pemerintah. Ini menunjukkan dampak Covid-19 sangat masif karena IKK turun terus bahkan dari April 2020," ujar Head of Economic Research DRI Moekti P. Soejachmoen kepada Kontan.co.id, Selasa (4/8).

Baca Juga: Danareksa Research Institute prediksi ekonomi kuartal II 2020 terkontraksi 3,58%

Penurunan ini juga didorong oleh penurunan dua komponennya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK). IKE saat ini turun 2,4% mom ke 35,9 dan IEK turun 1,6% mom ke 97,9.

Konsumen menjadi semakin khawatir terhadap kondisi perekonomian domestik saat ini, terlebih dengan kondisi ketersediaan lapangan pekerjaan.Sebanyak 57,31% konsumen menunjukkan kekhawatirannya terhadap kelangkaan pekerjaan dan jumlahnya lebih tinggi dari 55,36% di bulan lalu.

Sebanyak 46,11% konsumen juga khawatir terhadap peningkatan harga pangan. Ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 41,2%.

Baca Juga: Sri Mulyani harap pemulihan ekonomi bisa terjadi di kuartal III

Pada saat yang sama, konsumen juga khawatir akan adanya pemutusan hubungan kerja dan khawatir terhadap kurang ekspansinya industri pengolahan.

Dalam survei tersebut, proporsi konsumen yang menilai kondisi saat ini buruk meningkat dari 76,8% menjadi 77,7%. Sementara itu, sebanyak 17,1% konsumen masih yakin kalau kondisi perekonomian saat ini normal.

Kemudian, proporsi konsumen yang menyatakan kalau kondisi saat ini baik meningkat dari 41,% menjadi 4,7%.

Lebih lanjut, optimisme konsumen di area pedesaan juga nampak melemah. Sebaliknya, optimisme konsumen pada daerah perkotaan besar meningkat. Untuk masyarakat di daerah pedesaan, IKK turun 7,2% mom ke 67,0. Sementara IKK masyarakat perkotaan naik 0,5% mom ke 73,1.

Baca Juga: LPEM FEB UI memprediksi ekonomi Indonesia bisa minus 5,3% di kuartal II 2020

Secara regional, IKK turun di beberapa provinsi dengan penurunan terbesar pada Jawa Timur yang turun 19,1% mom ke 58,5, Sulawesi Selatan yang turun 6,2% mom ke 66,3, dan Sumatra Utara yang turun 1,9% mom ke 66,6.

"Ini sejalan dengan peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah daerah, khususnya di Jawa Timur," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×