kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei Grant Thornton Indonesia catat optimisme pelaku bisnis meningkat di 2020


Senin, 30 Desember 2019 / 11:43 WIB
Survei Grant Thornton Indonesia catat optimisme pelaku bisnis meningkat di 2020


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

Meski begitu, laporan IBR tersebut menunjukkan bahwa pelaku bisnis masih mengantisipasi potensi kendala utama dalam dunia usaha sepanjang tahun depan. 

Sebanyak 44% responden mengkhawatirkan ketidakpastian ekonomi global sebagai risiko utama lantaran mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan. 

“Namun, porsi responden yang khawatir terhadap ketidakpastian ekonomi global tersebut turun dari angka 55% pada semester II-2018 lalu,” lanjut Johanna. 

Sekitar sepertiga dari perusahaan yang disurvei juga mengidentifikasi kekurangan keterampilan dan biaya tenaga kerja sebagai kendala potensial. Namun, angka kekhawatiran untuk aspek tersebut masih di bawah rata-rata ASEAN maupun global, serta telah turun dari hasil survei di periode semester awal 2019. 

Baca Juga: PMI manufaktur November naik, IHS Markit: Manufaktur Indonesia tetap lesu

Grant Thornton menilai, berbagai respon positif yang ditunjukkan pelaku usaha dari sisi optimisme bisnis serta harapan atas pendapatan dan keuntungan ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tahun ini diperkirakan dapat mencapai 5,2%. 

“Indikator makro positif dan antusiasme dari sisi pelaku usaha adalah resep optimisme bisnis yang akan berimbas positif terhadap pasar. Ini menjadikan Indonesia salah satu negara dengan kemungkinan pertumbuhan ekonomi terbesar tahun depan,” pungkas Johanna. 

Sebagai informasi,  Grant Thornton adalah salah satu organisasi global yang menyediakan jasa audit,  tax, dan advisory.

Grant Thornton International Business Report (IBR) adalah survei terhadap perusahaan  terbuka maupun perseorangan.  Data laporan diperoleh melalui wawancara dengan lebih dari 5.000 responden di jenjang eksekutif, managing director, chairman atau eksekutif senior lainnya dari semua sektor industri yang  dilakukan pada periode semester II-2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×