kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei DRI: Masyarakat Mengubah Pola Konsumsi di Tengah Peningkatan Harga


Minggu, 19 Juni 2022 / 16:59 WIB
Survei DRI: Masyarakat Mengubah Pola Konsumsi di Tengah Peningkatan Harga
ILUSTRASI. Warga berbelanja di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (21/5/2021).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju inflasi pada bulan Mei 2022 terpantau merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan laporan menyentuh 3,55% yoy. 

Di tengah kondisi peningkatan harga tersebut, Danareksa Research Institute (DRI) melihat adanya terdapat perubahan pola konsumsi masyarakat. 

“Perubahan konsumsi masyarakat terjadi pada kebutuhan sekunder dan tersier. Namun, konsumsi kebutuhan primer masih relatif terjaga,” tulis Kepala Ekonom DRI Rima Prama Artha dalam Laporan Inflasi dan Konsumsi Masyarakat edisi Juni 2022. 

Baca Juga: BI Memperkirakan Terjadi Peningkatan Inflasi pada Juni 2022

Rima menjelaskan, berdasarkan survei DRI, sebanyak 58,47% masyarakat memilih untuk mengurangi pembelian makanan dan minuman di luar. Sedangkan sekitar 15,84% masyarakat memilih untuk mengurangi konsumsi makanan pokok. 

Sebanyak 52,90% masyarakat juga memilih untuk mengurangi aktivitas hiburan dan 48,84% masyarakat lebih memilih untuk mengurangi belanja pakaian di tengah peningkatan harga. 

Sebanyak 11,43% masyarakat menyiasati peningkatan harga dengan membeli lebih banyak barang-barang promo atau diskon dan sebanyak 9,05% menyiasati dengan membeli barang dengan harga yang lebih rendah dari biasanya. 

Baca Juga: Kenaikan Harga Tak Terelakkan, Harga Bahan Baku Terbang Hingga Puluhan Persen

Di tengah peningkatan inflasi, masyarakat juga memilih untuk menambah penghasilan. Sebanyak 6,61% masyarakat meningkatkan penghasilan dengan menambah jam kerja. Sedangkan 3,42% masyarakat meningkatkan penghasilan dengan bekerja lebih dari satu tempat atau bidang, dan 2,55% memilih untuk meningkatkan penghasilan dengan menambah produksi. 

Namun rupanya, ada juga masyarakat yang memilih untuk tidak merubah pola konsumsi. Setidaknya ada 15,60% responden yang menyatakan tidak mengubah pola konsumsi sama sekali di tengah peningkatan harga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×