kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.496.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.500   15,00   0,10%
  • IDX 7.735   86,10   1,13%
  • KOMPAS100 1.202   10,90   0,91%
  • LQ45 959   9,37   0,99%
  • ISSI 233   1,70   0,73%
  • IDX30 492   5,97   1,23%
  • IDXHIDIV20 591   7,28   1,25%
  • IDX80 137   1,31   0,97%
  • IDXV30 143   0,56   0,39%
  • IDXQ30 164   1,93   1,19%

Survei BI: Ekspansi Manufaktur Melambat di Kuartal III 2024


Kamis, 17 Oktober 2024 / 13:39 WIB
Survei BI: Ekspansi Manufaktur Melambat di Kuartal III 2024
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja lapangan usaha (LU) industri pengolahan pada kuartal III 2024 tetap terjaga dan berada pada fase ekspansi


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja lapangan usaha (LU) industri pengolahan pada kuartal III 2024 tetap terjaga dan berada pada fase ekspansi tercermin dari Purchasing Manufacturing Index (PMI) BI kuartal-III 2024 sebesar 51,54%.

Adapun indeks di atas 50 menandakan industri manufaktur sedang dalam fase ekspansi. Meski begitu, indeks PMI BI ini tercatat  melambat bila dibandingkan kuartal II 2024 yang mencapai  51,97%.

Kepala Departemen dan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menuturkan, indeks PMI BI ini sejalan dengan perkembangan kegiatan lapangan usaha industri pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang tercatat tumbuh, dengan SBT kegiatan usaha sebesar 1,38% pada kuartal II 2024. Meski melambat atau lebih rendah dari kuartal sebelumnya sebesar 1,65%.

Berdasarkan komponen pembentuknya, sebagian komponen berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada volume persediaan barang Jadi, diikuti volume produksi dan volume total pesanan.

“Sementara itu, komponen kecepatan penerimaan barang pesanan input dan penggunaan tenaga kerja mencatatkan kontraksi,” tutur Denny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/10).

Baca Juga: Industrialisasi Akan Jadi Backbone Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan sublapangan usaha (sub-LU), sebagian besar sub-LU berada pada fase ekspansi dan menopang kinerja PMI-BI, dengan indeks tertinggi pada industri pengolahan tembakau diikuti industi barang galian bukan logam, serta industri mesin dan perlengkapan.

Pada kuartal IV 2024, kinerja lapangan usaha industri pengolahan diperkirakan semakin melambat, tercermin dari PMI BI sebesar 51,13%.

Berdasarkan komponen pembentuknya, mayoritas komponen diprakirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada komponen volume produksi, diikuti volume total pesanan dan volume persediaan barang jadi.

Mayoritas sub-LU juga diprakirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada industri mesin dan perlengkapan, diikuti industri barang galian bukan logam dan industri karet, barang dari karet dan plastik.

Selanjutnya: Harga Pangan Terkini di Banten 17 Oktober 2024: Harga Beras, Cabai, dan Jagung Naik

Menarik Dibaca: Hati-Hati, Inilah Ciri-Ciri Krim yang Mengandung Merkuri Berbahaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×