kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.295   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.092   22,64   0,32%
  • KOMPAS100 1.033   3,42   0,33%
  • LQ45 799   2,13   0,27%
  • ISSI 228   0,50   0,22%
  • IDX30 417   1,55   0,37%
  • IDXHIDIV20 489   1,31   0,27%
  • IDX80 116   0,28   0,24%
  • IDXV30 119   -0,24   -0,20%
  • IDXQ30 135   0,22   0,17%

Surplus Neraca Dagang Makin Tipis, Sri Mulyani Siapkan Jurus Ini


Selasa, 03 Juni 2025 / 13:30 WIB
Surplus Neraca Dagang Makin Tipis, Sri Mulyani Siapkan Jurus Ini
ILUSTRASI. Sri Mulyani menyampaikan kekhawatiran atas kondisi neraca perdagangan Indonesia yang terus mengalami tekanan akibat perlambatan ekonomi globa.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kekhawatiran atas kondisi neraca perdagangan Indonesia yang terus mengalami tekanan akibat perlambatan ekonomi global, terutama dari Amerika Serikat. 

Seperti yang diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$ 160 juta per April 2025, dan merupakan yang terendah secara bulanan sejak Mei 2020.

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa dampak dari kebijakan ekonomi AS seperti tarif Trump yang mulai terlihat sejak April 2025 kini mulai dirasakan oleh banyak negara, termasuk Indonesia.

"Iya, kejadian yang dilakukan di Amerika Serikat dari bulan April kan dampaknya terlihat di bulan April dan Mei ini," ujar Sri Mulyani kepada awak media di Jakarta, Senin (2/6).

Baca Juga: Sri Mulyani Bantah Deflasi Mei 2025 Disebabkan Daya Beli Lesu

Ia menjelaskan bahwa meskipun pengiriman barang (shipment) masih berjalan pada April 2025, penurunan permintaan global mulai tampak signifikan pada Mei 2025.

Menurutnya, penurunan impor oleh Amerika Serikat (AS_ berdampak langsung pada ekspor Indonesia. Tak hanya ke AS, ekspor ke berbagai negara tujuan lainnya juga mengalami penurunan. 

"Amerika juga impornya menurun dari kondisi sebelumnya, jadi ekspor ke Amerika turun, ekspor ke berbagai negara juga turun," jelasnya.

Penurunan ekspor ini mempersempit surplus neraca perdagangan Indonesia, yang selama ini menjadi penopang stabilitas ekonomi nasional di tengah tekanan eksternal.

Mengantisipasi hal ini, pemerintah menyiapkan langkah mitigasi melalui paket stimulus ekonomi. 

Sri Mulyani menekankan bahwa pelaksanaan stimulus akan difokuskan pada bulan Juni dan Juli agar dapat meredam dampak perlambatan ekspor yang diperkirakan akan semakin terasa dalam waktu dekat.

"Makanya kita melakukan mitigasi itu dengan membuat paket stimulus ini dengan penekanan dilakukan pada bulan Juni atau Juli karena akan terasa sekali dampaknya," katanya.

Sebagai informasi, pemerintah akan memberikan paket stimulus ekonomi selama Juni hingga Juli 2025. Total anggaran yang dialokasikan adalah sebesar Rp 24,44 triliun. 

Baca Juga: Gaji ke-13 Resmi Cair, Sri Mulyani: Bisa Jadi Multiplier Effect bagi Ekonomi

Selanjutnya: Spesifikasi & Harga Realme GT 7T, Rilis di Indonesia 3 Juni 2025

Menarik Dibaca: Samsung A35 Harga Juni 2025, Smartphone Punya Kamera yang Instagramable

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×