kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Surplus Neraca Dagang Diperkirakan Turun Jadi US$ 3,2 Miliar pada September 2025


Jumat, 31 Oktober 2025 / 16:57 WIB
Surplus Neraca Dagang Diperkirakan Turun Jadi US$ 3,2 Miliar pada September 2025
ILUSTRASI. Surplus neraca perdagangan Indonesia diperkirakan akan mencapai US$ 3,2 miliar pada September 2025, atau turun dari US$ 5,5 miliar pada Agustus 2025


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Surplus neraca perdagangan Indonesia diperkirakan menyusut. Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan surplus neraca perdagangan hanya akan mencapai US$ 3,2 miliar pada September 2025, atau turun dari US$ 5,5 miliar pada Agustus 2025.

“Surplus perdagangan yang lebih rendah pada September 2025 disebabkan peningkatan impor bulanan, sementara ekspor menurun secara bulanan,” tutur Andry kepada Kontan, Jumat (31/10/2025).

Adapun secara tahunan, ekspor diperkirakan tumbuh 7,3% year on year (YoY), meningkat dibandingkan Agustus 2025 yang mencapai 5,8% YoY. Meski demikian, kinerja ekspor secara bulanan diperkirakan turun 4,8% month to month (MtM).

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan September 2025 Diprediksi Menyempit, Ini Penyebabnya

Andry membeberkan, pertumbuhan ekspor tahunan yang stabil didukung oleh pengiriman yang lebih kuat di sektor manufaktur dan pertanian.

Sementara itu, kinerja impor diperkirakan tumbuh 8,6% YoY, dan tumbuh 5,8% MtM pada September 2025, terutama didorong oleh peningkatan impor nonmigas.

Andry mencatat, data perdagangan dari mitra utama Indonesia menunjukkan bahwa impor dari China yang didominasi mesin, peralatan listrik, dan kendaraan bermotor, naik 17,1% YoY namun terkontraksi 2,3% MtM. Sementara, impor dari Singapura, yang sebagian besar merupakan produk minyak, turun 7,1% YoY, dan mencapai 12,7% MtM.

Baca Juga: Surplus Neraca Dagang Pada September 2025 Diproyeksi Menyempit Imbas Moderasi Ekspor

Selanjutnya: Ini Dia Dampak Insomnia pada Kesehatan Tubuh yang Penting Diketahui

Menarik Dibaca: Ini Dia Dampak Insomnia pada Kesehatan Tubuh yang Penting Diketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×