Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Surplus neraca perdagangan Indonesia diperkirakan menyusut. Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan surplus neraca perdagangan hanya akan mencapai US$ 3,2 miliar pada September 2025, atau turun dari US$ 5,5 miliar pada Agustus 2025.
“Surplus perdagangan yang lebih rendah pada September 2025 disebabkan peningkatan impor bulanan, sementara ekspor menurun secara bulanan,” tutur Andry kepada Kontan, Jumat (31/10/2025).
Adapun secara tahunan, ekspor diperkirakan tumbuh 7,3% year on year (YoY), meningkat dibandingkan Agustus 2025 yang mencapai 5,8% YoY. Meski demikian, kinerja ekspor secara bulanan diperkirakan turun 4,8% month to month (MtM).
Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan September 2025 Diprediksi Menyempit, Ini Penyebabnya
Andry membeberkan, pertumbuhan ekspor tahunan yang stabil didukung oleh pengiriman yang lebih kuat di sektor manufaktur dan pertanian.
Sementara itu, kinerja impor diperkirakan tumbuh 8,6% YoY, dan tumbuh 5,8% MtM pada September 2025, terutama didorong oleh peningkatan impor nonmigas.
Andry mencatat, data perdagangan dari mitra utama Indonesia menunjukkan bahwa impor dari China yang didominasi mesin, peralatan listrik, dan kendaraan bermotor, naik 17,1% YoY namun terkontraksi 2,3% MtM. Sementara, impor dari Singapura, yang sebagian besar merupakan produk minyak, turun 7,1% YoY, dan mencapai 12,7% MtM.
Baca Juga: Surplus Neraca Dagang Pada September 2025 Diproyeksi Menyempit Imbas Moderasi Ekspor
Selanjutnya: Ini Dia Dampak Insomnia pada Kesehatan Tubuh yang Penting Diketahui
Menarik Dibaca: Ini Dia Dampak Insomnia pada Kesehatan Tubuh yang Penting Diketahui
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


/2025/10/02/15745340.jpg) 
  
  
  
  
  
 











