Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan tak khawatir minat investor dalam lelang lima seri surat utang negara (SUN) yang sepi.
Penawaran yang masuk pada lima seri SUN itu hanya Rp 7,18 triliun. Padahal target indikatif penerbitan pada lelang mencapai Rp 17 triliun. Penawaran lelang SUN ini merupakan yang terendah sejak 18 Juni 2013 sebesar Rp 7,74 triliun.
Ia mengatakan, pembiayaan untuk menambal kas negara masih bisa dilakukan dengan cara lain. “Pemerintah menekankan bahwa kami selalu punya opsi,” kata Sri Mulyani di Kompleks Kantor Kemkeu, Jakarta, Rabu (9/5).
"Umpamanya seperti sekarang, kita sudah mendapatkan secure pembiayaan program yang berasal dari institusi multilateral. Kami juga memiliki private placement,” lanjutnya.
Beberapa opsi itu, menurut Sri Mulyani, adalah alternatif apabila market dalam situasi yang tidak rasional. Artinya, dalam hal ini, investor mematok imbal hasil atau yield yang sangat tinggi. “Tidak rasional dalam arti mereka minta rate yang sangat ekstrem tinggi yang tidak bisa dijustifikasi dari fundamental plus appetite risk yang tidak kami akomodasi,” jelasnya.
Adapun, ia mengatakan, pembiayaan dalam APBN tetap aman. Sebab, pemerintah tetap memiliki kas yang memadai dengan dilakukannya pembiayaan di depan (front loading) pada akhir tahun lalu.
"Saat ini kami masih memiliki kas yang memadai, front loading yang cukup banyak. Pendanaan dari gobal bond sebelum 2018 yaitu November 2017," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News