Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah salah satu penyumbang terbesar devisa negara, yakni mencapai Rp159,7 triliun per tahunnya.
“Pekerja Migran Indonesia selayaknya kita sebut sebagai pahlawan, karena memang sumbangsih mereka dalam bentuk devisa negara sangat besar,” tutur Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/3).
Dengan kontribusi PMI yang bahkan mencapai 7% dari nilai APBN tersebut, Airlangga mengatakan, sudah selayaknya negara menghadirkan keberpihakan secara nyata kepada PMI melalui berbagai kebijakan dan skema yang memudahkan.
Baca Juga: Pembatasan Dilonggarkan, Ekonomi dan Pariwisata Bali Bisa Segera Bangkit
Salah satunya adalah membantu dalam proses penempatan PMI melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Penempatan PMI.
Melalui Permenko Nomor 1 Tahun 2022 dan Perkemenko Nomor 2 Tahun 2022, Pemerintah telah memperbaiki skema penyaluran KUR Penempatan PMI yang ada sebelumnya dengan meningkatkan dan memperluas pelaksanaan KUR melalui penyederhanaan mekanisme penyaluran, peningkatan plafon pembiayaan, serta dengan bunga ringan dan wajar.
Skema relaksasi juga telah disiapkan di masa pandemi ini dengan memberikan berbagai keringanan.
Baca Juga: Ada 25 Lembaga Yang Tak Ikut Boyongan ke IKN Nusantara, Ini Daftarnya
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menyampaikan, bahwa pada tahun 2022 Pemerintah telah menetapkan plafon KUR sebesar Rp 373,17 triliun.
Dengan prosedur yang sudah dipermudah dan plafon pinjaman yang juga ditambah dari Rp 25 juta menjadi Rp 100 juta, sampai dengan akhir Februari 2022 sudah tersalurkan KUR untuk PMI sebesar Rp 2,67 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News