kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Suku Bunga Acuan BI di Akhir Tahun 2023 Tetap 6%


Kamis, 21 Desember 2023 / 14:36 WIB
Suku Bunga Acuan BI di Akhir Tahun 2023 Tetap 6%
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat?menyampaikan hasil rapat dewan gubernur (RDG BI). Suku Bunga Acuan BI Akhir Tahun 2023 Ditutup Pada Level 6,00%.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, BI-Rate dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Desember 2023 di level 6,00%. 

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengungkapkan, BI keputusan menahan suku bunga ini seiring dengan upaya menjaga dari dampak ketidakpastian global. 

"Ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak ketidakpastian global yang masih tinggi,” tegas Perry dalam konferensi pers, Kamis (21/12) di Jakarta. 

Baca Juga: BI Proyeksi Perekonomian Global Melambat pada 2024, Ini Sebabnya

Selain itu, Perry bilang ini merupakan langkah pre emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3% plus minus 1% pada 2023 dan 2,5% plus minus 1% pada tahun 2024. 

Meski demikian, Perry menegaskan bahwa kebijakan makroprudensial pro growth untuk dorong pertumbuhan ekonomi. 

Kebijakan makroprudensial akan longgar. Dengan memperkuat efektivitas kebijakan insentif KLM dan menurunkan rasio PLM untuk mendorong kredit pembiayaan lebih lanjut. 

Akselerasi digital sistem pembayaran juga akan diperkuat untuk memperluas inklus ekonomi dan keuangan digital, termasuk digiatlisasi transaksi keuangan pemerintah pusat dan daerah. 

Baca Juga: Inflasi dan Rupiah Terkendali, LPEM FEB UI Imbau BI Tahan Suku Bunga

"Bauran kebijakan tersebut akan terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tambahnya. 

Lebih lanjut, selain menahan suku bunga acuan, bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility di level 5,25% dan suku bunga lending facility di level 6,75%. 

Asal tahu saja, BI kembali menggunakan istilah BI-Rate untuk menggantikan istilah BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI&DRR). 

Perry bilang, ini untu memperkuat komunikasi kebijakan moneter. 

Baca Juga: Rupiah Diramal Bergerak Datar Menjelang Hasil RDG BI Hari Ini, Kamis (21/12)

Namun, Perry menekankan penggantian istilah tersebut tidak mengubah makna dan tujuan BI rate sebagai stance kebijakan moneter BI serta operasionalisasinya tetap mengacu pada transaksi reverse repo tenor 7 hari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×