kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sudah sejauh mana pengembangan vaksin Covid-19 asli buatan Indonesia?


Selasa, 20 Oktober 2020 / 04:31 WIB
Sudah sejauh mana pengembangan vaksin Covid-19 asli buatan Indonesia?
ILUSTRASI. Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berita mengenai perkembangan vaksin Covid-19 asli buatan Indonesia, vaksin merah putih, selalu menarik untuk diikuti. Sudah sejauh mana pengembangannya saat ini?

Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, pihaknya masih menunggu prototipe dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Prototipe tersebut akan dikembangkan Bio Farma menjadi vaksin Covid-19 dan bernama vaksin Merah Putih.

"Lembaga Eijkman ditargetkan bulan Januari Februari 2021 itu sudah dapat prototipe vaksinnya. Dari prototipe itu nanti akan diserahkan ke Bio Farma untuk dilakukan proses lebih lanjut, upscaling kemudian pra klinis, uji klinis fase 1, 2 dan 3," kata Bambang dalam talk show BNPB bertajuk 'Menjemput Asa Vaksin Covid-19' melalui YouTube, Senin (19/10/2020).

Dia menambahkan, "Yang dinamakan vaksin merah putih ini memang asli Indonesia sendiri. Ini kolaborasi kami," ujarnya.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin menyebut vaksinasi Covid-19 sejalan dengan ajaran Islam

Sebelumnya diberitakan, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, saat ini perkembangan kandidat vaksin merah putih telah mencapai 55%. "Perkembangannya sampai saat ini kita telah 55% dari target yang sudah ditetapkan. Insya Allah bulan depan kita bisa mulai uji praklinis kepada hewan," ujar Amin ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

Apabila uji praklinis berjalan lancar, Amin memprediksi kandidat vaksin Merah Putih akan diserahkan ke PT Bio Farma pada Februari atau Maret 2021.

Baca Juga: 6 Kelompok sasaran penerima vaksin Covid-19

Setelah diserahkan, ia memperkirakan uji klinis akan rampung pada akhir 2021. "Setelah itu diharapkan sudah mendapatkan izin edar dari BPOM dan setelah itu bisa diproduksi. Sehingga nanti kira-kira awal 2022 kita bisa produksi massal," ungkap Amin.

"Diharapkan vaksin Merah Putih bisa memenuhi sedikitnya 50% keperluan vaksin di Indonesia," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengembangan Vaksin Merah Putih Tunggu Prototipe dari Lembaga Eijkman, Ditargetkan Awal 2021"
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Diamanty Meiliana

Selanjutnya: 7 Mitos seputar vaksin: Pro-kontra halal dan haram vaksin hanya terjadi di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×