kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sudah divaksin tapi masih terinfeksi Covid-19, ini penjelasan Kemenkes


Senin, 08 Maret 2021 / 11:11 WIB
Sudah divaksin tapi masih terinfeksi Covid-19, ini penjelasan Kemenkes
ILUSTRASI. Kemenkes mengatakan, vaksin virus corona saat ini memang tidak melindungi diri dari penularan. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 meski diketahui dirinya telah menerima dua dosis vaksin Covid-19. 

Dosis pertama disuntikkan pada 14 Januari dan dosis kedua pada 29 Januari di Pendopo Bupati bersama Forkopimda. 

Kabar tersebut diketahui setelah ia tidak terlihat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara peresmian Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Serang, Banten. 

"Iya betul (positif Covid-19). Ibu Bupati melakukan pemeriksaan swab PCR dalam rangka persiapan bertemu dengan Presiden Jokowi," kata Agus, seperti dilansir Kompas.com, Minggu (7/3/2021). 

Lalu, mengapa seseorang masih bisa berpotensi terkena Covid-19 meski telah dua kali divaksin? 

Baca Juga: Daftar makanan ini bisa meminimalkan efek samping vaksin Covid-19

Berikut ini penjelasan dari Kementerian Kesehatan: 

Tak lindungi penularan 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin virus corona saat ini memang tidak melindungi diri dari penularan. Akan tetapi, vaksin tersebut berfungsi untuk menciptakan kekebalan, sehingga tubuh tidak menjadi sakit akibat Covid-19. 

Baca Juga: 6 Tips dari Kemenkes sebelum disuntik vaksin Covid-19

"Kedua (dosis) vaksin akan melindungi kita dari menjadi sakit Covid-19, tetapi tidak melindungi dari penularan," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/3/2021). 

Menurutnya, semua orang yang telah divaksin Covid-19 dapat tertular virus jika tidak mematuhi protokol kesehatan. 

Antibodi terbentuk 28 hari

Selain itu, Nadia mengingatkan bahwa antibodi tidak langsung terbentuk setelah menerima dua dosis vaksin. 

Butuh waktu 28 hari agar tubuh mendapatkan antibodi atau kekebalan yang optimal dari vaksin yang telah diterima. 

"Antibodi optimal 28 hari setelah penyuntikan kedua," jelas dia. 

Baca Juga: Ini yang dilakukan sejumlah negara untuk memastikan keampuhan vaksin corona

Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah sendiri tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Tim medis juga telah melakukan tracing untuk memastikan kondisi kesehatan keluarga Tatu. 

Selain itu, tracing juga menyasar kepala OPD di lingkungan Pemkab Serang. Pasalnya, sebelum terpapar Covid-19, Tatu sempat bertemu dengan mereka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bisakah Terkena Covid-19 meski Telah Divaksin? Ini Kata Kemenkes"
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Editor : Rendika Ferri Kurniawan

Selanjutnya: Mencegah Covid-19 karena mutasi virus corona B117, ini saran epidemiolog

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×