kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Sudah 10 Bulan, Penyerapan Stimulus Fiskal Belum Sampai Separuhnya


Rabu, 11 November 2009 / 13:52 WIB
Sudah 10 Bulan, Penyerapan Stimulus Fiskal Belum Sampai Separuhnya


Sumber: Kontan | Editor: Test Test

JAKARTA. Pemerintah memperkirakan total anggaran stimulus fiskal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2009 sebesar Rp 73,3 triliun tidak akan terserap semuanya. Cuma, pemerintah berjanji bakal menggenjot penyerapan stimulus itu dengan berbagai aktivitas.

Merujuk data Departemen Keuangan (Depkeu), pelaksanaan program stimulus fiskal untuk insentif pajak dan stimulus belanja sampai akhir Oktober 2009 hanya 44,9% atau Rp 32,9 triliun. Walaupun banyak yang masih di bawah target namun beberapa subsidi pajak malah sudah melebihi target. Salah satunya adalah subsidi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Minyak Goreng, Pajak Penghasilan (PPh) Panas Bumi dan Penurunan Harga Solar Rp 300 per liter yang telah mencapai 100%.

Untuk itulah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendesak para menteri yang kebagian anggaran stimulus fiskal APBN 2009 untuk melakukan realisasi penyerapan secara maksimal. “Beberapa menteri akan melakukan percepatan stimulus yang nampaknya tidak sesuai dengan target,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (11/11).

Adapun salah satu stimulus yang tidak terserap adalah PPh 21 untuk pekerja. Toh, Menkeu mengaku tidak khawatir kendati dana stimulus tersebut tidak terserap semuanya. Sebab, kata Sri Mulyani, sepanjang 2009 tidak banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) seperti perkiraan pemerintah sebelumnya.

Nah, dalam dua bulan kedepan, pemerintah berjanji akan fokus pada penyerapan stimulus infrastruktur senilai Rp 12,2 triliun. Ini adalah dana belanja kementerian dan lembaga (K/L). Khusus Departemen Pekerjaan Umum, pemerintah akan berusaha mempercepat pelaksanaan berbagai proyek infrastruktur di daerah. “Untuk K/L lain semua akan dipantau Menteri Koordinator Perekonomian,” ucap Sri Mulyani.

Ia meminta penyerapan belanja K/L khususnya belanja stimulus APBN Perubahan 2009 menjadi perhatian K/L yang terkait. Pemerintah berjanji tidak akan mengubah jumlah stimulus yang sudah ditetapkan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×