kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Subsidi BBM diperkirakan bengkak hingga Rp 240 T


Rabu, 30 April 2014 / 19:45 WIB
Subsidi BBM diperkirakan bengkak hingga Rp 240 T
ILUSTRASI. Cara Ampuh Cepat Tidur untuk Penderita Insomnia


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Anggran subsidi bahan bakar minyak (BBM) tahun ini diperkirakan bakal membengkak hingga Rp 240 triliun dari pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 210,7 triliun.

Pembekakan anggaran subsidi BBM hingga hampir Rp 30 triliun ini  baru dari perkiraan melemahnya nilai tukar rupiah.

Menurut Menteri Keuangan Chatib Basri, anggaran subsidi BBM 2014 ditetapkan sebesar Rp 210,7 triliun. Anggaran tersebut dibuat berdasarkan asumsi kurs Rp 10.500 per dolar AS. Bila sampai akhir tahun rata-rata kurs adalah Rp 11.500 per dolar AS, maka anggaran subsidi BBM bisa menjadi sekitar Rp 240 triliun.

"Kalau deviasinya Rp 100, tambahan defisit US$ 300 juta. Kalau selisihnya Rp 1.000 kan US$ 3 miliar. Jadi ada tambahan defisit Rp 30 triliun," katanya pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2014 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/4/2014).

BBM adalah komoditas yang memiliki risiko besar dan cukup sensitif akan pengaruh situasi eksternal. Terutama bila harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah bergerak.

Dalam Nota Keuangan disebutkan, setiap depresiasi atau pelemahan rupiah terhadap dolar AS sebesar 5%, maka anggaran subsidi BBM akan bertambah Rp 20,3 triliun.

Anggaran subsidi itu bisa membengkak lebih besar lagi bila  harga minyak dunia juga naik. Patokannya, bila harga minyak naik sebesar 5%, maka anggaran subsidi BBM yang akan bertambah adalah Rp 16,6 triliun. (Sugiyarto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×