Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian dalam ekonomi global tetap menjadi perhatian utama meski adanya tanda-tanda pemulihan ekonomi. Banyak aspek yang masih menimbulkan kekhawatiran.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan ada beberapa faktor ketidakpastian yang perlu diwaspadai.
"Beberapa di antaranya adalah ketegangan geopolitik, fragmentasi geoekonomi, dan dampak cuaca ekstrem," jelasnya dalam sebuah video yang dibagikan di kanal Instagram BI pada Rabu (18/10).
Baca Juga: Impor Barang Modal Turun Karena Permintaan Luar Negeri Melempem
Perry menekankan bahwa dalam menghadapi tantangan tersebut, Indonesia tidak bisa hanya bergantung pada satu strategi atau kebijakan.
"Kami memerlukan bauran kebijakan untuk memitigasi potensi dampak ke Indonesia," ungkapnya.
Beberapa kebijakan yang dimaksud meliputi suku bunga acuan, kebijakan makroprudensial, stabilisasi nilai tukar, serta koordinasi yang erat antar otoritas.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi domestik, Perry menyoroti tiga langkah utama.
Ini mencakup meningkatkan peluang investasi, hilirisasi untuk menambah nilai dari sumber daya alam, serta memacu pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan fasilitas pembayaran lintas batas guna memperluas pasar mereka.
Baca Juga: BI Diproyeksi Masih Tahan Suku Bunga di Level 5,75%
Perry juga membagikan pandangannya mengenai hal ini dalam pertemuan yang diadakan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Maroko pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News