kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.330   14,00   0,09%
  • IDX 7.345   -53,46   -0,72%
  • KOMPAS100 1.030   -14,36   -1,37%
  • LQ45 782   -6,67   -0,85%
  • ISSI 245   -3,19   -1,29%
  • IDX30 405   -3,55   -0,87%
  • IDXHIDIV20 467   0,58   0,12%
  • IDX80 116   -1,36   -1,15%
  • IDXV30 118   -0,58   -0,49%
  • IDXQ30 130   -0,02   -0,02%

Stock beras aman sampai 8 bulan ke depan


Jumat, 13 Juni 2014 / 12:31 WIB
Stock beras aman sampai 8 bulan ke depan
Asing Banyak Melepas Saham-Saham Ini Saat IHSG Melonjak pada Selasa (17/1)


Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kenaikan harga pangan umum lebih disebabkan oleh ketersedian yang terbatas. Untuk memastikan kecukupan ketersedian beras menjelang Ramadan, Menteri Koordinasi Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Perdagangan M Lutfi, Menteri BUMN  Dahlan Iskan, ditemani dengan Direktur Utama Bulog Sutarto, meninjau langsung gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) di Kelapa Gading Jakarta untuk memastikan ketersediaan stok beras.

Sutarto bilang, saat ini, masih ada persedian beras sebesar 1,95 juta ton di gudang Bulog yang secara normal cukup untuk memenuhi kebutuhan beras 7 bulan hingga 8 bulan ke depan. Persediaan beras 1,95 ton tersebut, tersebar di 600 titik gudang BULOG yang ada.

Pasokan beras Bulog tersebut datang dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawasi Selatan, NTB serta Lampung. Sutarto bilang, jka ketersedian beras BULOG mencapai 3 juta ton, maka impor beras tidak perlu dilakukan.

Pada kesempatan ini pula, Sutarto memperkenalkan sistem vakum, yakni sistem baru yang digunakan Bulog untuk menyimpan beras agar kualitasnya tetap terjaga. Sistem vakum baru mulai diberlakukan pada tahun ini, dengan biaya untuk mengawetkan beras Rp 146 per kilogram per tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×