CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Bulog: Harga beras dilanda anomali


Jumat, 13 Juni 2014 / 11:07 WIB
Bulog: Harga beras dilanda anomali
ILUSTRASI. Dewa Gde Satrya Dosen Hotel & Tourism Business, Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra Surabaya.foto dok.pribadi


Reporter: Widyasari Ginting | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Direktur Utama (Dirut) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sutarto Alimoeso menyebut harga beras tengah dilanda anomali. Pasalnya, sejauh ini harga beras cenderung berubah-ubah.

"Harga naik, lalu flat kemudian turun. Lalu naik lagi, dan demikian seterusnya," katanya, Jumat (13/6).

Sutarto bilang, sampai dengan sekarang, harga beras tertinggi tercatat Rp 8.275 pada Minggu pertama Maret 2014. Sementara harga beras terendah terjadi pada minggu pertama Mei 2014, dimana harga beras hanya Rp 7.200. Sedangkan pada Juni ini, harga beras berada pada Rp 7.500.

"Mestinya Januari - Maret harga makin turun. Ini malah naik karena banjir, sehingga mundur panen," ujarnya.

Untuk menjaga kestabilan harga beras, Sutarto bilang Bulog telah bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk melakukam operasi pasar. Operasi pasar ini bahkan sudah dilakukan sejak awal tahun 2014.

Sutarto bilang, jika diperlukan, Bulog akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk bersama -sama melaksanakan pasar murah, seperti yang sudah dilakukan di Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×