Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berakhir sudah stimulus moneter yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI). Bulan ini Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan menahan suku bunga acuan (BI 7-Day Reverse Repo Rate) di level 4,25%, setelah memangkas di Agustus dan September lalu.
Sejalan dengan keputusan menahan bunga acuan tersebut, deposit facility tetap di level 3,5%. Begitu juga dengan lending facility tetap di level 5%.
"Keputusan ini konsisten dengan upaya untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan dan mendorong laju perekonomian dengan tetap mempertimbangkan dinamika ekonomi global," kata Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo, Kamis (19/10).
Keputusan BI untuk menahan bunga acuan ini juga sejalan dengan saran Moody's. Dalam keterangan resminya, Moody's menyebut BI perlu berhenti sejenak aktivitas pelonggaran moneternya, pasca memangkas bunga acuan pada Agustus dan September.
Menurut lembaga rating internasional ini, BI perlu berhati-hati dalam upaya melonggarkan kebijakan moneternya, saat kebijakan The Fed lebih hawkish.
Moody's menilai, kebijakan penurunan bunga acuan BI justru berefek negatif terhadap sentimen pasar. Sejak BI mengumumkan pemangkasan bunga acuan pada 22 Agustus 2017, ambil contoh, investor asing justru berbondong-bondong keluar dari pasar modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News