kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.602   0,00   0,00%
  • IDX 8.071   155,64   1,97%
  • KOMPAS100 1.118   27,14   2,49%
  • LQ45 798   26,02   3,37%
  • ISSI 284   2,14   0,76%
  • IDX30 416   15,16   3,78%
  • IDXHIDIV20 471   18,04   3,98%
  • IDX80 124   2,94   2,43%
  • IDXV30 132   3,64   2,83%
  • IDXQ30 132   4,81   3,78%

Harga Pangan Nasional Bergerak Fluktuatif, Cabe Rawit Merah Catat Kenaikan Tertinggi


Minggu, 19 Oktober 2025 / 22:28 WIB
Harga Pangan Nasional Bergerak Fluktuatif, Cabe Rawit Merah Catat Kenaikan Tertinggi
ILUSTRASI. Kenaikan Harga Pengaruhi Inflasi Tahunan - Pedagang menimbang cabai rawit merah saat melayani konsumennya di pasar tradisional, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/6/2025). Harga sejumlah komoditas pangan utama menunjukkan pergerakan bervariasi pada Minggu (19/10/2025). Sebagian besar harga bahan pokok cenderung mengalami penurunan tipis, meskipun beberapa komoditas strategis seperti cabai rawit merah dan daging sapi mencatatkan kenaikan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/03/06/2025


Reporter: Kendra Bagaskara | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID. - JAKARTA. Harga sejumlah komoditas pangan utama menunjukkan pergerakan bervariasi pada Minggu (19/10/2025). Sebagian besar harga bahan pokok cenderung mengalami penurunan tipis, meskipun beberapa komoditas strategis seperti cabai rawit merah dan daging sapi mencatatkan kenaikan.

Mengutip data Badan Pangan Nasional (Bapanas), dari 15 komoditas utama yang dipantau secara nasional, 11 di antaranya mengalami penurunan harga, 3 mengalami kenaikan, dan 1 relatif stabil.

Kenaikan tertinggi terjadi pada komoditas cabai rawit merah sekitar 0,73%, sedangkan kenaikan terendah adalah minyak goreng dengan pertumbuhan 0,19%.

Sebaliknya penurunan tertinggi dialami cabai merah besar sebesar 3,06% dan penurunan terendah: terjadi pada telur ayam ras sekitar -0,01%.

Baca Juga: Aliansi Ekonom Ingatkan Program MBG Picu Kenaikan Harga Pangan

Apabila dirinci, harga cabai rawit merah tercatat naik 0,7% menjadi Rp42.032 per kilogram dari sebelumnya Rp41.726 per kg. Sebaliknya, bawang merah turun ke Rp38.672 per kg dari Rp38.865 per kg, dan bawang putih bonggol melemah ke Rp36.440 per kg dari Rp36.755 per kg.

Sektor perberasan menunjukkan tren penurunan yang konsisten. Beras premium turun ke Rp15.896 per kg dari Rp15.912 per kg, beras medium ke Rp13.742 per kg dari Rp13.784 per kg, dan beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) tercatat Rp12.472 per kg, sedikit lebih rendah dibanding Rp12.514 per kg sehari sebelumnya.

Pada komoditas pangan penunjang, jagung di tingkat peternak turun menjadi Rp6.629 per kg dari Rp6.692 per kg, sementara kedelai biji kering impor berada di Rp10.557 per kg dari Rp10.655 per kg. Penurunan serupa juga terjadi pada cabai merah keriting yang turun ke Rp54.196 per kg dari Rp55.643 per kg, serta cabai merah besar ke Rp47.636 per kg dari Rp49.139 per kg.

Sementara itu, kelompok protein hewani menunjukkan pergerakan yang relatif stabil dengan kecenderungan naik. Daging sapi murni naik 0,3% menjadi Rp135.342 per kg, dan daging ayam ras menguat ke Rp38.121 per kg. Adapun telur ayam ras bergerak tipis turun ke Rp30.403 per kg dari Rp30.406 per kg.

Baca Juga: BPS: Nilai Tukar Petani Agustus 2025 Naik, Harga Beras Premium Tembus Rp13.838 per Kg

Di sisi lain, harga gula konsumsi berada di Rp17.911 per kg dari Rp17.947 per kg, minyak goreng kemasan melemah ke Rp20.785 per liter, dan MinyaKita turun ke Rp17.323 per liter. Namun, minyak goreng curah justru naik tipis menjadi Rp17.478 per liter dari Rp17.445 per liter.

Secara keseluruhan, pergerakan harga pangan nasional masih berada dalam rentang wajar dengan fluktuasi harian di bawah 1% untuk sebagian besar komoditas. Pemerintah melalui Bapanas akan terus memantau dinamika ini guna memastikan stabilitas pasokan dan daya beli masyarakat tetap terjaga menjelang akhir tahun.

Selanjutnya: Kemenperin Tegaskan Tiga Aspek Sebagai Indikator Standar Kawasan Industri, Apa Saja?

Menarik Dibaca: Simak Yuk Cara Bijak Mengolah Makanan agar Tak Terbuang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×