Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
Oleh karena itu, dirinya melihat neraca transaksi berjalan pada tahun 2022 masih berpotensi mencatat surplus kecil sebesar 0,03% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar 0,28% dari PDB sehingga menjaga cadangan devisa dan stabilitas nilai tukar Rupiah.
Selain itu, menurut Faisal, upaya pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk menerapkan kembali sanksi bagi eksportir yang tidak menempatkan Devisa Hasil Ekspor (DHE) di dalam negeri dapat semakin mendukung stabilitas tersebut.
Baca Juga: Ramai Sentimen, Intip Proyeksi Rupiah untuk Hari Ini
Secara keseluruhan, dirinya meramal cadangan devisa hingga akhir tahun ini akan relatif stabil dalam kisaran US$ 130 miliar hingga US$ 140 miliar sejalan dengan surplus neraca transaksi yang masih surplus meski lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Sementara di akhir tahun 2022 , nilai tukar Rupiah diperkirakan berada pada angka Rp 14.765 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News