kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Stabilitas Sistem Keuangan RI Kuartal III-2024 Masih Terjaga, Tapi Harus Waspada


Jumat, 18 Oktober 2024 / 17:18 WIB
Stabilitas Sistem Keuangan RI Kuartal III-2024 Masih Terjaga, Tapi Harus Waspada
Dari kiri: Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa saat jumpa pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat (18/10).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan, stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal III-2024 tetap terjaga di tengah tantangan dan dinamika pasar keuangan global.

Penilaian ini berdasarkan hasil rapat koordinasi KSSK ke-IV 2024 yang sudah dilakukan KSSK yang terdiri dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

“Stabilitas sistem keuangan pada kuartal III 2024 tetap terjaga. Ini sejalan dengan meredanya tekanan di pasar keuangan global setelah pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan berbagai negara utama seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa,” sebut Menteri Keuangan sekaligus Ketua KSSK Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Jumat (18/10).

Baca Juga: Sri Mulyani Bakal Jadi Menkeu Lagi dan Nasib Pembentukan Badan Penerimaan Negara

Meski dalam kondisi yang terjaga, Sri Mulyani menyampaikan, memasuki kuartal IV 2024 atau pada Oktober 2024 KSSK perlu waspada. Sebab konflik geopolitik di Timur Tengah kembali memanas.

Konflik geopolitik yang memanas tersebut menyebabkan ketidakpastian pasar keuangan global meningkat, sehingga KSSK perlu waspada, menjaga dan mengantisipasi dari adanya rambatan eskalasi global tersebut ke perekonomian domestik.

Dengan ketidakpastian global yang meningkat tersebut, KSSK sepakat untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antar empat lembaga yakni Kemenkeu, BI, OJK dan LPS.

Disamping itu, KSSK juga akan terus meningkatkan kewaspadaan ditengah berbagai risiko baik itu domestik,  utamanya dari risiko global yang masih dinamis.

“Risiko terutama yang berasal dari eksternal yang begitu dinamis dan potensi rambatannya terhadap ekonomi dan stabilitas sektor keuangan dalam negeri,” kata Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×