Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi tahun depan sebesar Rp 1.400 triliun, meningkat Rp 200 triliun dari target investasi tahun ini.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, target investasi tahun depan akan bisa tercapai asalkan stabilitas politik dalam negeri dalam keadaan baik. Kekhawatiran tersebut sejalan dengan kondisi tahun depan yang sudah mulai memasuki tahun politik, menuju pemilihan presiden 2024.
“Tahun depan sudah kami jabarkan target investasi Rp 1.400 dan ini sudah kami bagi ke wilayah-wilayah. Mereka (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu/DPMPTSP) menyampaikan bahwa akan bisa tercapai kalau syaratnya satu, yakni stabilitas politik Indonesia harus baik,” tutur Bahlil dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022 Hilirisasi dan Kemitraan untuk Investasi Berkeadilan, Rabu (30/11).
Baca Juga: Investor Jadi Rebutan Semua Negara, Jokowi: Jangan Dipersulit di Pusat dan Daerah
Faktor lain yang akan mempengaruhi kondisi investasi tahun depan yakni kondisi geopolitk antara Rusia dan Ukraina yang memberikan efek Panjang ke berbagai negara termasuk indoensia. Pun dengan ketegangan politik antara China dan Taiwan yang dikhawatirkan akan terjadi.
Sehingga, lanjut Bahill, kondisi perekonomian global dan kondisi ekonomi, sosial, dan politik dalam negeri akan menjadi secercah harapan bagi berlangsungnya investasi dalam negeri.
“Tapi kalau stabilitas kita kurang baik, mohon maaf target (investasi 2023) ini penting untuk kita didiskusikan kembali,” kata Dia.
Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan, pertumbuhan investasi akan memberikan dampak baik kepada ekonomi, karena pengusaha besar baik dalam maupun luar negeri diwajibkan melakukan kolaborasi dengan pengusaha lokal yang ada di sekitar perusahaan itu berdiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News