Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kendati pemerintah tetap optimistis, sektor pariwisata mengaku tetap merasakan imbas bom Ritz Carlton dan JW Mariott pada Juli lalu.
Buktinya, sejumlah tamu undangan yang dijadwalkan mengisi acara Sail Bunaken di Manado pada 12 Agustus-20 Agustus 2009 membatalkan kehadirannya dalam acara tersebut.
"Kami menerima pembatalan keberangkatan beberapa hari setelah terjadinya ledakan bom di Jakarta," ujar R. Hanna Simatupang Corporate Communication Manager Sriwijaya Air (14/8). Pembatalan itu datang dari calon tamu asal Jepang dan Amerika Serikat.
Setidaknya ada tiga grup atau sekitar 20 orang yang batal datang. Menurut Hanna, alasan pembatalan tersebut terkait travel warning yang dikeluarkan negara-negara terkait pasca ledakan bom 17 Juli lalu terjadi.
Ujungnya, Sriwijaya Air yang merupakan official carrier resmi acara Sail Bunaken membatalkan rencana menambah volume penerbangan ke Manado selama acara berlangsung.
Sebelumnya, Sriwijaya berencana memberikan extra flight pada 8 Agustus-12 Agustus 2009 serta 18 Agustus-22 Agustus 2009. Maskapai dengan 23 armada pesawat ini akan menggunakan Boeing 737-300 berkapasitas 147 orang dan 737-400 berkapasitas 167 penumpang untuk melayani rute Jakarta-Manado tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News