Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - BADUNG. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu kunci penting dalam pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, mendorong digital inklusi keuangan dan literasi keuangan digital UMKM merupakan hal penting dalam memperkokoh pertumbuhan UMKM.
"Lewat digitalisasi, UMKM bisa mendapat peluang untuk mengembangkan bisnis lebih luas dan bahkan bisa mendapatkan pembiayaan serta membaca risiko yang membayang," tutur Sri Mulyani dalam High Level Dialogue, Rabu (29/3).
Baca Juga: Kesenjangan Masih Tinggi, Inklusi Ekonomi Jadi Pekerjaan Rumah ASEAN
Sri Mulyani pun memerinci beberapa hal yang bisa dilakukan oleh otoritas dalam rangka tersebut.
Pertama, dengan menyediakan basis data yang jelas dan kuat untuk seluruh UMKM anggota ASEAN yang bisa membantu untuk membedakan dan membagi kapasitas UMKM, level inklusi, pemerintahan, dan kualitas institusi.
Kedua, pentingnya menyediakan fasilitas digital untuk UMKM meraih pembiayaan. termasuk, untuk sistem elektronik pembayaran.
"Ini produk yang memiliki dampak besar bagi performa UMKM. Terlebih, setelah pandemi Covid-19 menyerang engara-negara di dunia, pembayaran elektronik menjadi pendukung fungsi UMKM," tambahnya.
Baca Juga: Sri Mulyani: ASEAN Berhasil Menekan Angka Eksklusi Ekonomi
Ketiga, menyediakan akses ke pasar yang lebih luas. Jaringan pasar yang lebih luas akan membuat pertumbuhan UMKM makin kuat.
Keempat, kapasitas pembangunan untuk UMKM termasuk untuk akses ke pembiayaan. Dalam hal ini, bisa disediakan paket pembiayaan yang dibanderol dengan program pembangunan UMKM untuk akselerasi UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News