kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sri Mulyani: Tahun 2020 bukan tahun yang mudah untuk anggaran negara


Senin, 06 September 2021 / 15:23 WIB
Sri Mulyani: Tahun 2020 bukan tahun yang mudah untuk anggaran negara
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani mengatakan, tahun 2020 bukan tahun yang mudah karena pendapatan negara turun, belanja membengkak.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tahun 2020 adalah tahun yang tidak mudah untuk dijalankan. Utamanya pada awal tahun ketika pandemi Covid-19 mulai masuk ke Indonesia.

“Tahun 2020 bukan tahun yang biasa dan mudah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah bekerja luar biasa keras di tengah badai pandemi Covid-19 ini,” kata Sri Mulyani dalam rapat Badan Anggaran DPR RI dengan Kementrian Keuangan, Senin (6/9).

Sri Mulyani menuturkan, awal pandemi di 2020 membuat pendapatan negara turun drastis, sementara belanja negara justru naik untuk memenuhi kewajiban melindungi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Sri Mulyani tegaskan kolaborasi global penting untuk hadapi pandemi

Anggaran belanja yang membengkak tersebut digunakan untuk pembiayaan kesehatan dan perekonomian akibat dampak pandemi Covid-19. Beberapa langkah harus diambil secara cepat, tepat dan terus di evaluasi agar memberikan hasil yang terbaik bagi masyarakat.

“Diantaranya langsung luar biasa yang harus ditempuh pemerintah adalah dengan menerbitkan Perpu No 1 2020, yang kemudian ditetapkan sebagai Undang-Undang No 2 tahun 2020. Hal ini agar penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional dapat berjalan dengan cepat, efektif dan efisien,” kata Sri Mulyani. 

Selanjutnya: Ada sisa lebih pembiayaan anggaran Rp 245,6 triliun di APBN 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×