kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.498.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.874   -39,00   -0,25%
  • IDX 7.182   -13,52   -0,19%
  • KOMPAS100 1.104   -2,59   -0,23%
  • LQ45 876   -1,12   -0,13%
  • ISSI 219   -1,00   -0,46%
  • IDX30 448   -0,84   -0,19%
  • IDXHIDIV20 540   -1,56   -0,29%
  • IDX80 127   -0,32   -0,25%
  • IDXV30 135   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 149   -0,12   -0,08%

Sri Mulyani tegaskan kolaborasi global penting untuk hadapi pandemi


Kamis, 02 September 2021 / 14:51 WIB
Sri Mulyani tegaskan kolaborasi global penting untuk hadapi pandemi
ILUSTRASI. Sri Mulyani tegaskan kolaborasi global penting untuk hadapi pandemi


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 adalah permasalahan global yang tidak mengenal batas negara dan yurisdiksi.  Hampir semua negara mengkonfirmasi adanya infeksi virus covid-19 di negaranya masing-masing.

Selain itu, permasalahan lainnya adalah adanya mutasi virus yang menyebabkan penularannya bertambah lebih cepat dan lebih membahayakan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya kerjasama global untuk mengatasinya. 

“Kita berhadapan dengan ketidakpastian virus yang bermutasi secara sangat rumit, begitu juga desain proses pemulihannya.  Jadi jika kita berbicara tentang apakah kita perlu melakukannya bersama, saya pikir itu sangat jelas. Karena pandemi tidak memiliki yurisdiksi, memerangi pandemi tidak dapat dilakukan oleh masing-masing negara, tidak peduli seberapa kuat, seberapa banyak caranya, atau seberapa inovatifnya.  Untuk itu diperlukan Kerjasama,” jelas Sri Mulyani pada acara Bruegel’s Annual Meetings 2021, Rabu (1/9).

Baca Juga: Sri Mulyani sebut green sukuk bentuk komitmen Indonesia melawan perubahan iklim

Ketika membahas tentang pandemi, Sri Mulyani menyebut syarat pertama yang diperlukan bagi setiap negara untuk menghadapinya adalah dengan memiliki sistem kesehatan nasional yang andal. 

Menurut Sri Mulyani, ini bukanlah sesuatu yang mudah. Tantangan membangun sistem kesehatan nasional tidak hanya tentang penyediaan sumberdaya keuangannya saja.

Namun juga dipengaruhi oleh kualitas tenaga kesehatan yang baik dengan pemberian insentif yang tepat, fasilitas kesehatan terutama layanan kesehatan dasar yang akan mampu menyediakan akses  untuk semua penduduk, dan tentunya kerjasama dengan industri farmasi, serta bagaimana menarik partisipasi swasta dalam pembiayaan pelayanan kesehatan.

“Yang kedua, karena kita berhadapan dengan permasalahan publik secara global, maka kolaborasi global itu sangat penting.  Dalam hal ini peran lembaga multilateral, misalnya seperti WHO dan Worldbank menjadi sangat penting,” tambah Menkeu.

Baca Juga: Bantuan PKH cair September, cek penerima di laman cekbansos.kemensos.go.id

Lembaga multilateral tersebut memiliki pengetahuan dan program peningkatan kapasitas untuk memberikan bantuan teknis bagi banyak negara, terutama negara berkembang. Selanjutnya, keberadaan lembaga pembiayaan multilateral seperti Bank Dunia yang memiliki sumber pendanaan juga berperan dalam memberikan dukungan.

Sri Mulyani menambahkan bahwa kolaborasi global tersebut juga berkenaan dengan bagaimana supaya sistem peringatan dini terhadap pandemi dapat dibentuk.  Hal ini mungkin akan dihadapkan pada tantangan di berbagai level kepentingan, namun Menkeu mengingatkan bahwa jika sistem peringatan dini ini tidak berjalan dengan baik maka kerusakan atau bencana akibat pandemi akan menjadi lebih besar.

Selanjutnya: Ini sejumlah sentimen yang bakal pengaruhi pasar obligasi dalam negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×