Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) 2020 sebesar Rp 234,7 triliun.
Menkeu mengatakan Rp 66,7 triliun SILPA di antaranya ditempatkan di perbankan. Status dana tersebut sebagai SILPA karena operasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 yang tidak kita tarik jadi masih di dalam himpunan bank milik negara (Himbara) dan bank pembangunan daerah (BPD) yang selama ini diletakkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Penerimaan bea cukai terkontraksi 0,29% sepanjang 2020
“Tujuannya, untuk kita lihat sampai perekonomian memulih kembali dan kredit meningkat,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN 2020, Rabu (6/1).
Di sisi lain, Menkeu menjabarkan Rp 50,9 triliun SILPA akan di-carry over untuk APBN 2021 guna mendorong program vaksinasi virus corona dan stimulus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Ini yang sudah ada di dalam UU APBN untuk kemampuan gunakan SILPA 2020. Kita terus maksimalkan sumber-sumber yang ada sehingga pembiayaan APBN akan sebaik mungkin, risiko dikelola dan efektivitasnya membaik,” ujar Menkeu.
Selanjutnya: Ini penyebab shortfall penerimaan pajak tahun 2020 Rp 128,8 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News