kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sri Mulyani: Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2020 capai Rp 234,7 triliun


Rabu, 06 Januari 2021 / 22:40 WIB
Sri Mulyani: Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2020 capai Rp 234,7 triliun


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) 2020 sebesar Rp 234,7 triliun.

Menkeu mengatakan Rp 66,7 triliun SILPA di antaranya ditempatkan di perbankan. Status dana tersebut sebagai SILPA karena operasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 yang tidak kita tarik jadi masih di dalam himpunan bank milik negara (Himbara) dan bank pembangunan daerah (BPD) yang selama ini diletakkan oleh pemerintah. 

Baca Juga: Penerimaan bea cukai terkontraksi 0,29% sepanjang 2020

“Tujuannya, untuk kita lihat sampai perekonomian memulih kembali dan kredit meningkat,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN 2020, Rabu (6/1). 

Di sisi lain, Menkeu menjabarkan Rp 50,9 triliun SILPA akan di-carry over untuk APBN 2021 guna mendorong program vaksinasi virus corona dan stimulus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 

“Ini yang sudah ada di dalam UU APBN untuk kemampuan gunakan SILPA 2020.  Kita terus maksimalkan sumber-sumber yang ada sehingga pembiayaan APBN akan sebaik mungkin, risiko dikelola dan efektivitasnya membaik,” ujar Menkeu.

Selanjutnya: Ini penyebab shortfall penerimaan pajak tahun 2020 Rp 128,8 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×