Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo juga menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 dengan angka serupa yaitu 5,05%.
Perry memperkirakan, pertumbuhan ekspor masih akan negatif kendati ada sedikit perbaikan pada ekspor kendaraan bermotor ke ASEAN dan ekspor perhiasan, khususnya emas.
Baca Juga: Mengintip proyeksi pergerakan nilai tukar rupiah pada pekan depan
Pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga diramal stagnan juga karena momentum pertumbuhan konsumsi rumah tangga tak begitu kuat.
“Masalahnya triwulan ketiga itu sudah tidak ada lagi pengeluaran berkaitan pemilu yang mendorong pertumbuhan LPNRT seperti di kuartal I dan II. Jadi, konsumsi rumah tangga benar-benar hanya berasal dari disposable income,” ujar pimpinan bank sentral itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News