Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia butuh para ahli untuk mengembangkan industri halal di Tanah Air. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan mengundang para ahli yang masih bekerja di luar negeri untuk mengabdi di Indonesia.
Hal ini diperuntukan untuk membangun ekosistem dan mekanisme industri halal di Indonesia, sejalan dengan sudah dibangunnya laboratorium sertifikasi halal oleh BRIN untuk meneliti berbagai macam produk makanan dan obat-obatan.
“Kita bisa mengundang ahli kita yang sekarang ini masih bekerja di luar negeri, sehingga bisa memperkuat mekanisme dan ekosistem industri halal di Indonesia,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers selepas rapat pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Senin (30/5).
Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi, Sandiaga Uno Dorong UMKM Masuk Platform Digital
Sri Mulyani berharap, dengan adanya laboratoriun ini bisa membuat bahan pengganti gelatin yang biasanya bersifat halal. Sehingga, dengan begitu akan menjadi salah satu perlindungan dan keamanan untuk masyarakat, mengingat masyarakat Indonesia mayoritas beragama muslim.
Teknologi ini juga bisa mendukung kebutuhan-kebutuhan masyrakat terhadap barang-barang yang sangat penting seperti makanan maupun obat-obatan yang selama ini subtitusi.
“Kepala BRIN juga menyampaikan dengan adanya labolatorium ini akan didukung dengan SDM yang kuat sehingga kita juga akan mengundang para ahli yang masih bekerja di luar negeri,” imbuh Sri Mulyani.
Baca Juga: Wapres Pastikan Langkah-Langkah Jadikan Indonesia Produsen Halal Terkemuka Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News