kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,56   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani menyatakan siap mendukung belanja penguatan alutsista TNI


Jumat, 24 Januari 2020 / 14:18 WIB
Sri Mulyani menyatakan siap mendukung belanja penguatan alutsista TNI
ILUSTRASI. Prajurit TNI AD dengan alutsista kendaraan lapis baja mengikuti defile saat Upacara Perayaan HUT Ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019).


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendukung penguatan pengadaan Alat Utama Sistem Persenjataan (alutsista) TNI sepanjang 2020.

Hal itu sejalan pertumbuhan ekonomi, serta kebutuhan pertahanan dan keamanan yang kian besar untuk menjaga kelangsungan kedaulatan.

Baca Juga: Jokowi ingin prajurit TNI sejahtera, ini instruksinya ke Prabowo

Dalam Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemenhan) Tahun 2020 kemarin, Kamis (23/1), Sri Mulyani mengatakan, proses untuk modernisasi alusista Indonesia masih perlu ditingkatkan proses pengadaannya.

Sebab, proses pengadaan alutsista pun akan berdampak pada penyelenggaraan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sri Mulyani menuturkan agar Kementerian Pertahanan dan Panglima  duduk bersama mencari cara bagaimana mengefisienkan dan menciptakan kepastian (pengadaan alutsista).

"Karena kalau tidak, waktu kami sudah mulai menyusun APBN untuk mendukung pengadaan alutsista maka kemudian proses yang panjang menimbulkan banyak sekali konsekuensi terhadap kecepatan maupun ketepatan dari pilihan alutsista tersebut,” tuturnya seperti dikutip dalam keterangan di situs Kemenkeu.

Baca Juga: Jokowi: Seluruh aparat harus bersungguh-sungguh menjaga kedaulatan negara

Pengadaan alustsista yang relevan, lanjut Sri Mulyani, merupakan hal yang penting seiring dengan semakin besarnya perkembangan Indonesia sebagai negara.

Semakin banyak negara lain yang memiliki kepentingan dengan republik, maka semakin besar pula konsekuensi pertahanan dan keamanan untuk menjaga kedaulatan.

“Itu adalah sesuatu yang kemudian berkonsekuensi mengenai bagaimana kita mendesain pertahanan keamanan Indonesia, karena makin besar perkembangan Indonesia, makin banyak yang memiliki interest terhadap Republik ini,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Jokowi: Pembelian alutsista harus perhatikan teknologi pertahanan

Sri Mulyani mengingatkan fakta bahwa Indonesia adalah negara besar dengan penduduk terbesar keempat di dunia, negara emerging yang masuk dalam G-20 dengan ukuran ekonomi sudah masuk 16 atau 15 terbesar di dunia.

Pertumbuhan Indonesia pun berdada pada rata-rata 5%, sementara negara lain hanya tumbuh 2%-3%. Sri Mulyani menegaskan, Indonesia bisa menjadi negara dengan ekonomi besar bahkan menjadi lima besar di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×