kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Sri Mulyani: Menteri Keuangan di Seluruh Dunia Perlu Tegas Atasi Perubahan Iklim


Minggu, 16 April 2023 / 14:10 WIB
Sri Mulyani: Menteri Keuangan di Seluruh Dunia Perlu Tegas Atasi Perubahan Iklim
ILUSTRASI. Perubahan iklim adalah hal yang mendesak untuk dituntaskan dan membutuhkan tindakan tegas dari semua pihak.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa, perubahan iklim adalah hal yang mendesak untuk dituntaskan dan membutuhkan tindakan tegas dari semua pihak termasuk menteri keuangan di seluruh dunia.

Hal ini disampaikan saat memimpin rapat 7th Ministerial Meeting of The Coalition of Finance Minister for Climate Action, dalam rangkaian IMF-World Bank Spring Meeting 2023 di Washington DC, Amerika Serikat. Sri Mulyani memimpin rapat bersama Menkeu Finlandia yang kehadirannya diwakili oleh Pekka Moren.

Menurutnya, para menkeu memainkan peranan penting dalam mengatasi tantangan perubahan iklim, dengan menetapkan kebijakan dan membuat keputusan yang membentuk lanskap ekonomi, dengan cara mengalokasikan sumber daya, berinvestasi dalam inovasi, dan bersiap menghadapi risiko yang terkait perubahan iklim.

Baca Juga: Jadi Episentrum Industri Minyak Sawit Dunia, Ini Tantangan Bagi Indonesia

Pada sesi pertama rapat, Sri Mulyani mengatakan isu yang dibahas adalah mengenai panduan penguatan peran Kementerian Keuangan dalam mendorong aksi iklim.

“Panduan ini perlu segera dibahas, karena pemerintah di seluruh dunia tengah bergulat dengan serangkaian krisis termasuk perlambatan pertumbuhan ekonomi dan perubahan iklim yang memerlukan tindakan bersama untuk mengatasinya secara holistic,” tutur Sri Mulyani dalam unggahan akun instagramnya @smindrawati, Sabtu (15/4).

Sementara itu, pada sesi kedua,  membahas transition finance. Dia menjelaskan, untuk menyelaraskan ekonomi dengan target Perjanjian Paris, kita harus memobilisasi lebih banyak modal untuk transisi ke ekonomi rendah karbon.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga memperkenalkan program Energy Transition Mechanism (ETM) yang dilakukan Indonesia sebagai bukti upaya menuju energi terbarukan. Selain itu, selama Keketuaan ASEAN Indonesia tahun ini, juga berhasil merilis taksonomi ASEAN ver.2 yang menunjukkan transisi dengan penghentian penggunaan batu bara.

“Terakhir, saya berterima kasih kepada Menkeu Finlandia @annika.saarikko untuk kerja sama dan prestasi yang telah kita raih bersama di koalisi. Selanjutnya, saya bersama Menkeu Belanda @sigridkaag akan melanjutkan kepemimpinan koalisi Menkeu untuk perubahan iklim ini,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×