kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sri Mulyani menilai penambahan subsidi tak ganggu reformasi subsidi


Selasa, 06 Maret 2018 / 14:12 WIB
Sri Mulyani menilai penambahan subsidi tak ganggu reformasi subsidi
ILUSTRASI.


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan telah menerima usulan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk penambahan anggaran subsidi energi, yakni untuk solar dan listrik.

Ia beranggapan, adanya penambahan subsidi ini tidak akan mengganggu agenda reformasi subsidi energi yang dilakukan oleh pemerintah sejak 2015 silam. Kebijakan reformasi subsidi energi ini telah menuai apresiasi positif dari sejumlah lembaga internasional, seperti Bank Dunia dan lembaga pemeringkat, yang mengerek peringkat kredit Indonesia ke level layak investasi.

“Kami lakukan seluruh kebijakan ini (penambahan subsidi) untuk jaga makro policy-nya tetap kredibel dan stabil, fiskalnya tidak mengalami erosi kepercayaan, jadi tetap sehat APBN,” kata Sri Mulyani di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (6/3).

Ia berharap, dengan penambahan subsidi ini, masyarakat juga bisa tetap tenang hadapi situasi kenaikan harga minyak dunia dengan daya beli yang tetap terjaga, inflasi bisa dijaga, dan neraca PLN dan Pertamina yang bisa diperbaiki.

“Itu semua tujuan yang dilakukan secara seimbang sehingga kita bisa menjaga keseimbangan stabilitas makro dan stabilitas daya beli masyarakat, inflasi yang rendah, dan kesehatan neraca BUMNnya,” papar Sri Mulyani.

Menurut Menkeu, APBN masih mampu menanggung penambahan subsidi sesuai proposal dari Menteri ESDM dan Menteri BUMN. Meski belum menyebutkan angkanya, penambahan anggaran untuk menambah subsidi solar yang diajukan oleh Kementerian ESDM adalah dari Rp 500 per liter menjadi Rp 700-Rp 1.000 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×