kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi kuartal II menjadi 7,1%-8,3%


Selasa, 25 Mei 2021 / 09:44 WIB
Sri Mulyani menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi kuartal II menjadi 7,1%-8,3%
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi pada April-Juni 2021 utamanya disokong oleh konsumsi rumah tangga.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2021 tumbuh di rentang 7,1% hingga 8,3% year on year (yoy). Angka tersebut direvisi ke atas dari proyeksi sebelumnya sebesar 7% yoy.

Menkeu memerinci pertumbuhan ekonomi pada April-Juni 2021 utamanya disokong oleh konsumsi rumah tangga yang diharapkan tumbuh 6%-6,8% yoy. Hal ini didorong oleh adanya momentum hari raya dan akselerasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Kemudian, konsumsi pemerintah diproyeksi tumbuh 8,1%-9,7% yoy di kuartal II-2021. Selanjutnya, kinerja investasi diperkirakan tumbuh 9,4%-11,1% yoy. Lalu ekspor tumbuh 14,9%-19,7% yoy, dan impor tumbuh 13%-19,7% yoy.

“Ini adalah sumbangannya konsumsi masyarakat masih akan meningkat terutama dengan momentum Ramadan dan Lebaran, meskipun tidak mudik konsumsi tetap berjalan, investasi, belanja pemerintah pusat, konsumsi besi baja, listrik, semen, jasa niaga juga mengindikasikan pemulihan,” kata Menkeu saat Konferensi Pers APBN April, Selasa (25/5).

Baca Juga: Menanti hasil RDG BI, IHSG diramal menguat pada Selasa (25/5)

Lebih lanjut, Menkeu menyebut bahwa sejumlah indikator terus menunjukkan perbaikan sejak kuartal pertama 2021 dan diharapkan terakselerasi pada kuartal kedua 2021. Pertama harga minyak dan komoditas global alami peningkatan didorong oleh peningkatan pemulihan perekonomian global.

Seperti minyak dunia yang mencapai kisaran US$ 67,7 per barel, batu bara US$ 99,1 per ton, CPO RM 4,95 per ton, dan tembaga yang sudah melampaui US$10 ribu per ton.

Kedua, PMI manufaktur global mencapai 55,8 yang menunjukkan posisi tertinggi sejak April 2010. Ketiga, tingkat kepercayaan konsumen naik dari 93,4 menjadi 101,5 per April 2021. Keempat, konsumsi listrik tumbuh 6,3% dari sebelumnya negatif.

"Kelompok rumah tangga tumbuh negatif 5,6% yoy, karena masyarakat pada bulan April tahun lalu. Lebih banyak melakukan kegiatan di dalam rumah seperti wfh dan belajar di rumah dibandingkan saat ini," kata Menkeu.

Baca Juga: Penerimaan pajak minus, defisit bengkak hampir dua kali lipat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×