kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani: Kunci pemulihan sektor perdagangan adalah kepercayaan masyarakat


Minggu, 11 April 2021 / 16:55 WIB
Sri Mulyani: Kunci pemulihan sektor perdagangan adalah kepercayaan masyarakat
ILUSTRASI. Sri Mulyani: Kunci pemulihan sektor perdagangan adalah kepercayaan masyarakat


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kunci utama untuk pemulihan sektor perdagangan adalah kepercayaan masyarakat. 

“Memang syarat pentingnya di sektor perdagangan adalah confidence masyarakat untuk berani melakukan mobilitas dan konsumsi,” ujar Sri Mulyani dalam Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional, Jumat (9/4). 

Bendahara negara pun menjabarkan upaya pemerintah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, termasuk dalam menjaga daya beli lewat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun lalu maupun tahun ini. 

Seperti misalnya, suntikan transfer langsung Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) sembako yang kini diubah menjadi BLT langsung kepada masyarakat miskin, diskon tarif listrik, maupun subsidi kuota internet. 

Baca Juga: Sri Mulyani beberkan alasan adanya subsidi ongkir Rp 500 miliar untuk Harbolnas

Pemerintah juga sudah memberikan subsidi pada kelas menengah atas seperti bantuan pegawai juga berbagai insentif perpajakan. 

Dari segi mendorong kepercayaan masyarakat untuk melakukan mobilitas, pemerintah juga telah menghelat program vaksinasi. Harapannya, rangkaian hal yang sudah dilakukan pemerintah mampu mendorong kepercayaan masyarakat. 

Namun, Sri Mulyani juga mengingatkan kendala penghambat manfaat dari hal yang telah dilakukan oleh pemerintah tersebut, yaitu angka peningkatan Covid-19. 

“Kalau angka peningkatan Covid-19 ini tinggi lagi, terutama kami perhatikan setelah liburan, maka kami harus mengerem peningkatannya dengan melakukan PSBB. Nah, di sini sektor perdagangan bisa kembali terkena imbasnya,” tambahnya. 

Untuk itu, ia tetap meminta semua warga Indonesia tetap melaksanakan protokol kesehatan. 

Selanjutnya: Ekonom Bank Mandiri: Target pertumbuhan ekonomi kuartal II pemerintah sulit digapai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×